Pesawat Hipersonik Hanya Masalah Waktu, Demonstrator SR-72 Telah Terbang

Pesawat Hipersonik Hanya Masalah Waktu, Demonstrator SR-72 Telah Terbang

Sebuah demonstrator dari pesawat hipersonik SR-72 dilaporkan telah terlihat di fasilitas Lockheed Martin di California. Jika benar maka ini adalah langkah besar Amerika untuk tetap meninggalkan negara-negara lain dalam penguasaan teknologi pesawat.

Rusia dan China memang juga telah mengembangkan kendaraan hipersonik dengan kecepatan di atas 5 mach atau lima kali kecepatan suara. Tetapi teknologi itu dikembangkan dalam bentuk rudal. Artinya, dia hanya bisa digunakan sekali pakai.

Sementara pesawat bisa digunakan secara terus menerus sehingga membutuhkan teknologi yang jauh lebih rumit termasuk mesin dan kekuatan badan pesawat yang bisa bertahan pada kecepatan tersebut.

SR-72 dikembangkan oleh Program Pengembangan Lockheed Martin, yang lebih dikenal dengan Skunk Works. Pesawat ini menjadi penerus dari pesawat mata-mata paling legendaris di duia SR-71 yang telah dipensiun oleh Angkatan Udara Amerika pada tahun 1998.

Pada bulan Juni, Lockheed mengumumkan kemajuan awal program ini, dan sekarang sebuah sumber mengatakan kepada Aviation Week bahwa mereka melihat sebuahu demonstrator kecil mendarat di fasilitas Skunk Works di Palmdale, California yang kemungkinan terkait dengan tes awal untuk program SR-72 tak berawak.

Penampakan yang dilaporkan sesuai dengan pengumuman dari Lockheed mengenai kemajuan penelitian pesawat terbang hipersonik.

Perusahaan kedirgantaraan sebelumnya melaporkan bekerja pada mesin siklus gabungan yang menggunakan elemen turbin dan scramjet untuk mencapai kecepatan hipersonik, sesuatu yang diuji oleh Lockheed Martin dengan Aerojet Rocketdyne dari tahun 2013 sampai 2017.

Dua mesin siklus gabungan direncanakan untuk memberi kekuatan pada SR-72, yang dirancang berukuran kira-kira sama dengan SR-71 dan bisa mencapai penerbangan pertama di akhir 2020-an.  Bukan waktu yang lama lagi.

Kendaraan penelitian penerbangan flight research vehicle  (FRV) yang dikemudikan secara opsional juga digunakan untuk menguji elemen uji SR-72. FRV akan berukuran seukuran F-22 dan menggunakan satu mesin siklus gabungan untuk propulsi.

Pengembangan FRV diperkirakan akan dimulai tahun depan dan penerbangan pertama bisa terjadi segera setelah 2020.

Menurut informasi yang diberikan kepada Aviation Week, salah satu demonstator teknologi yang diyakini sebagai pesawat antariksa tak berawak tersebut, terlihat ke Pabrik Angkatan Udara Amerika di Palmdale, tempat Skunk Works berkantor pusat.

Kendaraan yang tercatat mendarat dini hari pada tanggal yang tidak ditentukan pada akhir Juli, terlihat dengan dua pengawalan T-38.  Lockheed Martin menolak berkomentar langsung mengenai penampakan tersebut.

Selain penampakan, Orlando Carvalho, Wakil Presiden Eksekutif Bidang Aeronautika di Lockheed Martin, menyinggung program SR-72 pada Kongres dan Pameran Aerotech SAE Internasional di Fort Worth, Texas.

“Meskipun saya tidak bisa membahas secara spesifik, anggap saja tim Skunk Works di Palmdale, California, menggandakan komitmen kami untuk mempercepat,” katanya, seperti dilansir Aviation Week.

“Hipersonik adalah seperti siluman. Ini adalah teknologi yang mengganggu dan akan memungkinkan berbagai platform beroperasi pada dua atau tiga kali kecepatan Blackbird. Panduan klasifikasi keamanan hanya akan memungkinkan kita untuk mengatakan bahwa kecepatannya lebih besardari 5 Mach,” tambah Carvalho.

Dengan pengembangan pesawat terbang militer yang dirahasiakan, secara historis, sistem dan pengujian penerbangan dimulai beberapa tahun sebelum rincian program dibuat publik.

Hal itu juga terjadi dengan SR-71, begitu juga pesawat F-117 Nighthawk dan pesawat siluman B-2 Spirit. Kenyataan bahwa Skunk Works membiarkan beberapa informasi tentang program SR-72 tergelincir keluar, dikombinasikan dengan penampakan demonstran di Palmdale, menunjukkan bahwa pesawat hipersonik penerus Blackbird hanya masalah waktu saja.

Baca juga:

Senjata-Senjata Super Rahasia dari Bawah Tenda Sirkus