Pantau Kapal Selam Korea Utara, Amerika Tempatkan 2 Poseidon di Hawaii
P-8 Poseidon/US Navy

Pantau Kapal Selam Korea Utara, Amerika Tempatkan 2 Poseidon di Hawaii

Angkatan Laut Amerika Serikat mengirim dua pesawat patroli maritim dan anti-kapal selam Boeing P-8A Poseidon ke Marine Corps Base Hawaii untuk bergabung dengan skuadron patroli VP-4 atau yang juga dikenal sebagai skuadron Dragon Skinny.  Pesawat dikirimkan di tengah ketegangan di Pasifik timur yang terus meningkat.

“Sepasang pesawat pengintai Poseidon akan tiba di Hawaii minggu ini. Ini  pertama kali sebuah detasemen P-8 dikirim ke Oahu untuk misi keamanan maritim,” kata Angkatan Laut Amerika dalam pernyataanya yang dilansir Stars and Stripes Jumat 29 September 2017.

Kabar ini muncul saat ketegangan seputar Semenanjung Korea dan ancaman militer China di Laut Cina Selatan yang meningkat.

Poseidon pada dasarnya adalah pesawat jet penumpang Boeing 737 yang dimodifikasi dengan radar dan persenjataan untuk memburu kapal selam. Pesawat ini mampu membawa lima rudal, bom kedalaman atau torpedo yang ditempatkan di lambung belakang, dan enam lagi di bagian bawah pesawat

Array sensor canggih pesawat terbang juga bisa digunakan untuk menyadap dan menindas radar lawan atau sebagai platform cyberwarfare. Pesawat memiliki sensor akustik dan sensor hidrokarbon yang secara harfiah dapat “mengendus” uap bahan bakar kapal selam dari atmosfer.

Namun, Poseidon tidak memiliki detektor anomali magnetik, atau MAD, yang merupakan cara utama untuk mendeteksi kapal selam saat terbang di ketinggian rendah.  MAD mendeteksi medan magnet bumi yang diciptakan oleh kapal selam, yang merupakan besi ribuan ton.

Tidak jelas kenapa Amerika tidak menggunakan teknologi ini padahal pesawat yang dibeli oleh India menggunakannya.

Sebagaimana diketahui ketegangan di Semenangjung Korea terus terjadi setelah Pyongyang melakukan serentetan uji rudal dan nuklir. Penyebaran Poseidon akan sangat penting untuk memantau pergerakan kapal selam Korea Utara yang bisa mengendap-endap mendekati wilayah Amerika seperti Guam atau negara tetangga sebelum kemudian melemparkan rudalnya. Selama ini Korea Utara dikenal sudah menguji rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam atau SLBM.

Kedua pesawat yang tiba di Hawaii ditugaskan ke skuadron patroli VP-4, skuadron yang sudah ada sejak era Perang Dunia II dengan daftar panjang dalam operasi militer dan penyelamatan. Skuadron Dragon Skinny dioperasikan dari Oahu sepanjang Perang Dingin.

Baca juga:

Mengapa P-8 Poseidon Sangat Menyebalkan Bagi Kapal Selam Rusia dan China?