Duta besar Norwegia untuk Indonesia, Stig Ingemark Traavik, ditarik pulang karena dituduh telah menggunakan uang bantuan luar negeri untuk diberikan kepada seorang wanita yang menjadi pacar gelapnya di Jakarta.
Koran Norwegia VG melaporkan Traavik yang mantan atlet judo tersebut berpeluang untuk menghadapi tuntutan hukum jika kasus ini dibawa ke kepolisian.
Traavik mulai menjadi duta besar Indonesia sejak 2012. Semenjak itu dia bersama anak dan istrinya tinggal di Jakarta.
Ketika masa kerjanya, Norwegia setuju untuk menyalurkan sejumlah bantuan untuk Indonesia terutama untuk pelestarian hutan dan pengentasan kemiskinan. Tetapi ternyata sekitar US$179.000 yang merupakan bagian dari bantuan tersebut justru diberikan kepada wanita selingkuhannya.
Menurut laporan VG, Traavik mulai melakukan hubungan gelap tersebut sejak 2013. “Dana sebesar itu harusnya dipergunakan untuk bantuan berbagai kegiatan kebudayaan melalui kedutaan besar Norwegia di Jakarta,” tulis VG Kamis 28 September 2017.
Kegiatan Duta besar Traavik ini juga dipertanyakan terkait dengan manajemen penyaluran dana bantuan luar negeri Norwegia senilai miliaran rupiah untuk mengatasi kemiskinan dan memacu pembangunan ekonomi.
Sejumlah ahli hukum Norwegia mengecam kasus ini dan menyebutnya sebagai sebuah peringatan besar. “Ini adalah sebuah bendera merah yang menjadi alasan untuk menanyakan masalah kepentingan pribadi,” kata Tina Soreide, seorang guru besar di Norwegia yang mempertanyakan soal korupsi tersebut kepada VG.
Traavik sendiri menolak memberikan keterangan saat dikonfirmasi tentang masalah ini oleh VG. “Saya telah bersalah. Saya minta maaf atas semuanya dan bertanggung jawab atas perbuatan itu,” ucapnya kepada VG.