Jika Jerman memilih untuk mencari pesawat baru guna menggantikan Tornado, Inggris mengambil langkah berbeda. Mereka memilih untuk mengembangkan kemampuan Eurofigter Typhoon agar mampu menjalankan misi Tornado ketika pesawat tersebut dipensiun oleh Angkatan Udara Inggris.
Untuk mengejar kemampuan tersebut BAE Systems telah ditunjuk untuk mengembangkan Centurion Project yang bertujuan mengintegrasikan sejumlah rudal penting ke Typhoon.
BAE Systems mengatakan mereka baru saja menyelesaikan sebuah tonggak utama dalam upayanya untuk menggelar konfigurasi Centurion Project yang harus selesai pada 2018 tersebut.
Berbicara kepada IHS Jane 28 September 2017, Direktur Pengiriman Eurofighter Andy Flynn mengatakan bahwa uji coba rudal udara-ke-darat MBDA Brimstone telah berhasil diselesaikan tiga hari sebelumnya, sehingga rudal tersebut sekarang aman untuk digunakan di Typhoon.
“Selama 18 bulan terakhir kita telah melakukan sejumlah penembakan [rudal jelajah] Storm Shadow, Meteor [rudal udara ke udara luar visual], dan Brimstone di Inggris. Ada sembilan rudal Brimstone dan sembilan tembakan dari tanggal 13 Juli sampai 25 September,” kata Flynn.
“Kami sekarang telah menyelesaikan integrasi aerodinamis dan pelepasan dan pelepasan senjata. Ini adalah langkah yang sangat positif! ”
Konfigurasi Centurion Project dimaksudkan untuk menggabungkan bom dipandu Raytheon Paveway IV, Shadow Storm, Meteor, dan Brimstone pada Typhoon FGR4 untuk menggantikan Panavia Tornado GR4 Inggris yang akan dipensiun pada di tahun 2019.
“Kontrak Centurion Project adalah empat setengah tahun, termasuk menempatkan Storm Shadow dan Meteor ke pesawat – ini cukup menantang. Kami fokus untuk memberikan apa yang dibutuhkan pelanggan saat pelanggan membutuhkannya, “kata Flynn.
Dia mencatat program ini melibatkan seluruh kemitraan Eurofighter yakni Airbus Jerman dan Leonardo Spanyol, dan MBDA.
Baca juga:
Inggris Belanja Rudal Brimstone 2, Apa Bedanya dengan Brimstone?
