Apa Sebenarnya Arsenal Stand Alone Grenade Launcher yang Dibeli Polri?
Kepala Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail dan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menunjukkan jenis senjata yang tiba

Apa Sebenarnya Arsenal Stand Alone Grenade Launcher yang Dibeli Polri?

Sebanyak 280 pelontar granat jenis Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) kaliber 40×46 mm buatan Bulgaria dan 5.932 butir amunisi granat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu 30 September 2017. Polri mengakui senjata itu sebagai miliknya dan dibeli secara sah.

Dari informasi yang berdar senjata dibawa dengan pesawat Antonov AN-12 TB milik Maskapai Ukraine Air Alliance UKL-4024. Pengirim beralamat di Arsenal JSCO 100 Rozova Dolina STR, 6100 Kazanlak Bulgaria, dengan penerima Bendahara Pengeluaran Korps Brimob Polri Kesatriaan Amji Attak Kelapa Dua Cimanggis, Indonesia.

Apa sebenarnya SAGL? dilansir Arsenal Founded 1878,  SAGL adalah senjata peluncur granat dengan satu tembakan, senjata pendukung kuat yang digunakan untuk melumpuhkan target pada jarak hingga 400 meter. SAGL ini menggunakan peluru berukuran 40×46 mm.

SAGL memiliki popor teleskopik yang bisa dilipat. Saat menembak, harus dalam posisi siap tempur. Rail MIL-STD 1913 (Picatinny) terintegrasi pada setiap Launcher (pada posisi 12 jam) sebagai aksesori tambahan.

Mekanisme pemicunya adalah bertipe firing pin dan memiliki keamanan yang bisa menghalangi pergerakan pemicunya. Senjata berjenis peluncur granat ini dimaksudkan untuk menembakkan granat tipe M 406 dengan kecepatan rendah.

Sementara amunisi yang dibeli disebut beberapa pihak sebagai high explosive fragmentation jumpgrenade/HEFJ. Amunisi kaliber 40 ini memberikan tindakan efektif melawan pasukan musuh di medan terbuka atau di tempat penampungan ringan pada jarak 40 m sampai 400 m. Ini adalah granat tipe mandiri dan dilengkapi dengan distance-armed, self-destruction fuse.