Iran mengatakan sedang mengembangkan kapal selam bertenaga nuklir dan membangun destroyer baru yang lebih canggih.
Komandan Angkatan Laut Iran mengatakan kepada kantor berita, Fars, bahwa agen nuklir Iran diperintahkan untuk mulai memproduksi reaktor nuklir untuk sistem penggerak yang dapat digunakan pada kapal laut dan kapal selam.
Laksamana Muda Habibollah Sayyari mengatakan destroyer yang dibangun akan lebih canggih dari dua pendahulunya, Jamaran dan Damavand. “Saya pikir kita akan berhasil menyelesaikan tugas ini di tahun berjalan,” katanya Selasa 26 September 2017.
Pengumuman rencana Angkatan Laut Amerika Iran tersebut keluar pada saat ketegangan antara Amerika Serikat yang terus menuduh Teheran dengan ambisi nuklirnya.
Pada tahun 2015, Teheran menandatangani sebuah kesepakatan dengan Amerika dan kekuatan dunia lainnya, menyerahkan program senjata nuklirnya sebagai imbalan atas pencabutan sanksi ekonomi.
Presiden Donald Trump telah berulang kali mencerca kesepakatan tersebut termasuk dalam pidato di Sidang Umum PBB dengan menyatakan kesepakatan tersebut ‘memalukan’.
Pada hari Sabtu, pemerintah Iran juga menayangkan rekaman uji coba rudal balistik yang diklaim sukses. Namun intelijen Amerika menilai video itu diambil tujuh bulan sebelumnya sehingga mereka tidak percaya bahwa Iran baru saja menguji rudal balistik barunya.
