Dua personel militer Amerika Serikat terluka ketika sebuah pesawat militer jatuh di Suriah. Namun kondisi dua orang itu tidak terlalu mengkhawatirkan.
Dalam sebuah pernyataan, militer Amerika mengatakan kedua personel telah dipindahkan ke fasilitas medis tetapi segera diperbolehkan keluar setelah dipastikan bahwa luka-luka mereka tidak serius.
“Para penumpang dan awak pesawat lainnya tidak terluka, dan tidak ada korban lain yang dilaporkan berada di lapangan,” kata pernyataan tersebut.
Pejabat Amerika yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi di Suriah dan melibatkan sebuah pesawat tilt-rotor Osprey. Pesawat mengalami hard landing saat hendak mendarat.
Tidak segera jelas apakah MV-22 Korps Marinir atau CV-22 Angkatan Udara yang mengalami kecelakaan tersebut, namun Fox News melaporkan pesawat dalam kondisi hancur.
Pesawat yang lepas landas dan mendarat seperti helikopter dan terbang seperti pesawat terbang, diproduksi di bawah perusahaan patungan antara unit Bell Helicopter Textron Inc. dan Boeing Co.
Amerika memiliki setidaknya 500 tentara, sebagian besar Pasukan Khusus, di Suriah dan lebih dari 5.000 di Irak yang bertugas melatih, membantu dan memberi nasihat untuk berperang melawan ISIS
