Korea Utara: 4,7 Juta Orang Mendaftar untuk Perang Melawan Amerika

Korea Utara: 4,7 Juta Orang Mendaftar untuk Perang Melawan Amerika

Korea Utara mengklaim bahwa 4,7 juta warganya telah mendaftarkan diri untuk bergabung dengan militer dalam beberapa hari terakhir. Mereka menyatakan siap untuk bertempur dengan Amerika sampai titik darah penghabisan.

“Jutaan pria muda dan 1,22 juta wanita mengatakan mereka ingin mendaftar untuk melawan Amerika sejak Jumat [21 September 2017],” tulis  surat kabar Korea Utara Rodong Sinmun Kamis 28 September 2017.

Jutaan orang ini mendaftar setelah pemimpin Kim Jong Un mengancam untuk “menjinakkan” Presiden Trump “dengan serangan mematikan”pekan lalu.

Kantor Berita Korea Selatan Yonhap melaporkan Pyongyang sebelumnya telah mengklaim bahwa warga Korea Utara secara sukarela bergabung dengan militer sebagai bagian dari kampanye propaganda untuk meningkatkan solidaritas.

Ketegangan antara Amerika dan Korea Utara memang terus meningkat karena kedua pemimpin negara tersebut tidak henti-hentinya saling caci. Trump terakhir menyebut Kim sebagai manusia roket yang tidak akan bertahan lama lagi. Sementara Kim membalasnya dengan menyebut Trump sebagai orang gila yang tidak layak menjadi presiden. Korea Utara juga mengatakan ancaman Trump seperti anjing yang menggonggong.

Tekanan terhadap Korea Utara juga terus meningkat dari berbagai negara. China, sekutu Pyongyang yang paling penting, pada Kamis 28 September 2017 memerintahkan perusahaan Korea Utara di negara tersebut dan usaha patungan dengan perusahaan China untuk tutup dalam waktu 120 hari setelah disahkannya sanksi terakhir PBB pada 12 September 2017. Hal ini tentu akan menjadi pukulan berat bagi Pyongyang.

Malaysia pada  Kamis juga telah melarang warganya melakukan perjalanan ke Korea Utara sampai pemberitahuan lebih lanjut. Malaysia adalah satu dari sedikit mitra diplomatik negara  tertutup itu.

Baca juga:

Mengintip Misteri Militer Korea Utara