Perserikatan Bangsa-Bangsa mengutuk serangan udara terhadap lima rumah sakit dan dua gudang kemanusiaan yang terletak di Idlib, Suriah, pada pekan ini.
Selain itu PBB juga meminta pembuatan sebuah sistem dari pihak yang bertikai untuk melindungi warga sipil dan prasarana kesehatan di dekat posisi kelompok “teroris”.
Jan Egeland, penasihat kemanusiaan PBB di Suriah, mengatakan bahwa belum jelas siapa yang telah melakukan serangan tersebut, namun ia mengatakan adanya peningkatan kecenderungan untuk menyerang “pihak bantuan kemanusiaan” termasuk rumah sakit, ambulans dan petugas kesehatan.
“Kami sangat membutuhkan sistem yang dapat diterapkan dan dihormati terhadap daerah-daerah perlindungan ini agar pihak bertikai menghormatinya,” katanya kepada wartawan, meski dia mengakui beberapa lembaga bantuan enggan untuk berbagi kedudukan mereka dengan kedua sisi pihak yang bertikai.
Serangan udara di wilayah ini dilakukan oleh dua pihak. Pertama pihak pemerintah Suriah yang didukung oleh jet-jet tempur dan bomber Rusia. Pihak lain adalah koalisi pimpinan Amerika Serikat yang terdiri dari sekitar 60 negara.
Kedua pihak kerap dilaporkan melakukan serangan yang membunuh warga sipil selama menyerang target. Terakhir, serangan udara Rusia dituduh telah menewaskan 150 warga sipil dalam beberapa hari serangan terakhir.
