Militer Jerman telah menyelesaikan penarikan kekuatan mereka dari pangkalan udara Turki Incirlik setelah hubungan kedua negara memburuk. Pesawat Jerman selanjutnya akan melakukan misi perang melawan ISIS dari pangkalan di Yordania.
Komandan kontingen Jerman Stefan Kleinheyer pada hari Rabu sebagaimana dikutip Deutsche Welle (DW) mengatakan pengalihan pesawat pengintai dan pengisian bahan bakar Jerman dari Incirlik ke pangkalan udara al-Asrak Yordania telah menjadi tugas besar yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Parlemen Jerman pada Juni 2017 memutuskan untuk menarik kekuatan yang bergabung dengan koalisi anti-ISIS pimpinan Amerika dari Incirlick setelah ketegangan yang meningkat dengan Turki setelah kudeta gagal di negara tersebut.
Jerman menuduh Turki melakukan pelanggaran hak asai manusia dalam penangangan kudeta. Hal ini dibalas oleh Turki dengan melarang anggota parleman Jerman mengunjungi pasukannya di Incirlik. Turki juga menuding Jerman melindungi sejumlah pelaku kudeta yang mencari suaka ke negara tersebut.
Bundeswehr memindahkan sejumlah jet pengintai Tornado, sebuah pesawat pengisian bahan bakar Jerman, peralatan logistik dan 260 personel ke Yordania.