2 Tahun, 4 Gudang Amunisi Meledak, Kemampuan Tempur Ukraina Hancur

2 Tahun, 4 Gudang Amunisi Meledak, Kemampuan Tempur Ukraina Hancur

Hancurnya dua gudang amunisi tahun ini telah menjadi pukulan telak bagi militer Ukraina. Kemampuan tempur mereka merosot di tengah konflik melawan sparatis yang belum juga selesai.

Sebuah gudang amunisi yang ada di wilayah Vynnytsya, 270 km  barat Kiev, terbakar dan meledak hebat pada Rabu 27 September 2017 memaksa pihak berwenang mengevakuasi 24.000 orang. Sebelumnya sebuah depot amunisi besar lainnya hancur pada bulan Maret. Sementara sejak 2015, ada empat gudang amunisi telah hancur.

Tidak jelas apakah ledakan tersebut adalah kecelakaan atau sabotase, tetapi yang jelas dua kejadian ini menunjukkan lemahnya penjagaan di pangkalan militer mereka.

“Negara ini telah mengalami pukulan terbesar bagi kapasitas pertempuran sejak awal perang,” kata Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Ukraina, Oleksandr Turchynov, kepada wartawan Kamis 28 September 2017.

https://www.youtube.com/watch?v=iWRQr3eNqp8

Kementerian pertahanan mengatakan depot Vynnytsya berisi 83.000 ton amunisi. “Ada banyak pelanggaran tembakan dan keamanan udara di gudang persenjataan kami, dan inilah konsekuensinya,” kata Turchynov. “Kami telah menunjukkan bahwa kita tidak mampu melindungi persenjataan strategis kita.”

Penyelidikan terhadap kebakaran Vynnytsya telah diluncukan, yang menurut pihak berwenang mungkin telah dimulai dengan sengaja, dengan mengutip “faktor eksternal”.

Jaksa penuntut militer Anatoly Matios mengatakan sistem alarm di tempat tersebut rusak dan tim keamanannya kekurangan penjaga dan peralatan yang memadai.

“Masalah utama yang harus ditangani adalah masalah personel penjaga yang gajinya sangat rendah, dan pengamanan umumnya dilakukan oleh orang tua, yang pastinya tidak memiliki penglihatan tajam,” kata Matios kepada wartawan.

Ada empat kebakaran besar di amunisi dan depot senjata sejak akhir 2015 yang menjadikan gudang senjata mereka terkuras dengan cepat di tengah pertempuran melawan sparatis dukungan Rusia di Ukraina Timur selama lebih dari tiga tahun ini.

“Akan sulit bagi pemerintah untuk mengembalikan cadangan militer yang telah hancur akibat ledakan selama dua tahun terakhir. Ini bernilai ratusan miliar hryvnias,” kata Matios sebagaimana dilaporkan Reuters.

Baik Matios dan Turchynov mengatakan Staf Umum Ukraina, yang bertanggung jawab atas operasi militer sehari-hari, harus bertanggung jawab atas kegagalan keamanan di depot.

Dalam sebuah posting di Facebook, Kepala Staf Umum Viktor Muzhenko membantah tuduhan bahwa lembaganya tidak kompeten.

Menurutnya tuduhan tersebut dimaksudkan untuk “menabur keraguan tentang kemampuan angkatan bersenjata dalam melindungi rakyatnya, (dan) merusak kepercayaan pada tentara,” katanya.