Komandan tertinggi militer Amerika Serikat memperingatkan agar Washington tidak menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran. Pernyataan yang berbeda dengan apa yang disampaikan Presiden Donald Trump.
Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat Jenderal Joseph Dunford dalam kesaksian di hadapan Komite Angkatan Bersenjata Senat Selasa 26 September 2017 mengatakan menarik diri dari kesepakatan tersebut hanya akan mempersulit usaha Amerika untuk mencapai kesepakatan dengan negara-negara lain.
Ucapannya berbeda dengan pernyataan keras Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang terus mengkritik Teheran, dan mencela kesepakatan nuklir 2015 yang dinegosiasikan oleh pendahulunya, Barack Obama.
Perjanjian tersebut membatasi ambisi nuklir Teheran dengan imbalan membuka sanksi Barat. Trump menyebut kesepakatan itu “memalukan.”
Dunford mengatakan kepada senator bahwa Iran telah mematuhi kesepakatan tersebut. Namun dia juga memperingatkan bahwa Iran terus mengacaukan negara dan konflik di Timur Tengah, dan mendukung “organisasi teroris di Suriah, Irak, dan Yaman.”
Ketika ditanya apa yang akan terjadi jika pemerintah Trump berjalan menjauh dari kesepakatan 2015, Dunford mengatakan akan membuat lebih sulit untuk melakukan kesepakatan lain.
“Masuk akal bagi saya bahwa kami memegang kesepakatan yang telah kami tanda tangani, kecuali jika ada bahan sungsang, akan berdampak pada kesediaan orang lain untuk menandatangani perjanjian,” Dunford mengatakan.
Baca juga:
Trump Gigit Jari, PBB Sebut Iran Tak Langgar Kesepakatan Nuklir