Media lokal Sri Lanka melaporkan bahwa Kolombo tertarik untuk membeli enam pesawat tempur Sukhoi Su-30K bekas Angkatan Udara India yang sekrang ada di Belarusia.
Perundingan terkait rencana tersebut telah dilakukan sejak tahun lalu antara perwakilan perusahaan milik pemerintah Lanka Logistics and Technologies Limited, dan Irkut Corporation di 558 Aircraft Repair Plant, di Baranovichi, Belarusia.
Menurut Kantor Berita Kolombo SL Guardian Moskow telah menjual 12 jet bekas India ke Angola, dan dilaporkan menunggu untuk menjual 6 ke Sri Lanka.
Pemerintah Sri Lanka sebelumnya telah melihat JF-17 China-Pakistan, namun rencana itu ditentang oleh India yang pada gilirannya menawarkan jet tempur bautan mereka, Tejas.
Namun Sri Lanka sepertinya lebih memilih jalur netral dengan membeli enam Su-30K yang sebenarnya sudah cukup tua.
Namun, laporan tersebut juga menyebutkan kurangnya pilot terlatih di Angkatan Udara Sri Lanka akan menjadi hambatan sendiri untuk mengoperasionalkan pesawat jika tidak ada dana tambahan untuk pelatihan.
Su-30K merupakan salah satu varian dari Su-30 Flanker-C yang diproduksi di Pabrik Irkutsk Rusia untuk dijual ke Angkatan Udara India.
Sebanyak 18 jet tempur dikirim ke New Delhi antara tahun 1997 dan 1999, namun pesawat tersebut kembali ke Irkut Corporation pada tahun 2005 untuk diganti dengan 16 jet Su-30MKI Flanker-H.
Baca juga: