Rencana untuk mengangkut limbah nuklir dari Inggris ke wilayah yang dianggap suci oleh Suku Aborigin di Australia Selatan ditunda dan mungkin akan dihentikan.
Limbah nuklir tersebut rencananya akan dikirim dari Dounreay, Caithness, Skotlandia ke sebuah tempat pembuangan baru yang diusulkan di Wallerberdina, 280 mil utara Adelaide. Tetapi penduduk lokal menentangnya.
Mereka bersikeras lokasi yang akan digunakan untuk membuang limbah nuklir pertama di Australia akan merusak situs bersejarah yang kaya dengan pemakaman, tulang fosil dan peralatan batu dan dianggap sakral oleh Aborigin.
Berdasarkan kesepakatan yang dicapai pada 2012, semua limbah dari Australia, Belgia, Jerman dan Italia yang diproses di fasilitas Skotlandia harus dikembalikan ke negara asalnya.
Sekarang pemerintah Skotlandia telah mengindikasikan bahwa keberatan yang disuarakan oleh masyarakat adat harus diperhitungkan sebelum limbah tersebut dipindahkan dengan kapal, yang direncanakan akan dikirim hingga tahun 2020.
Seorang juru bicara pemerintah mengatakan akan terus bekerja dengan pemerintah Inggris dan Otoritas Peluncuran Nuklir untuk memutuskan di mana pengiriman harus dikirim.
“Keberatan apapun yang diungkapkan oleh masyarakat adat harus ditangani secara penuh dan tindakan diambil, untuk memastikan bahwa masyarakat tidak mengalami dampak buruk di masa depan. Kami menyadari bahwa pengelolaan limbah nuklir harus mempertimbangkan kewajiban dan kesetaraan hak asasi manusia, “kata pemerintah dalam sebuah pernyataan Selasa.
Sebelumnya Gary Cushway, warga Australia-Inggris, telah menulis surat kepada Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon untuk memberi perhatian warga pada komunitas Adnyamathanha, yang tinggal berdekatan dengan lokasi pembuangan yang diusulkan di Wallerberdina.
“Limbah radioaktif adalah masalah yang harus dihadapi, namun menggeser masalah ke masyarakat adat terpencil tidak memperbaiki masalah, hanya menimbulkan lebih banyak masalah bagi masyarakat adat yang telah dianiaya selama berabad-abad,” tulis Cushway.
Cushway mengatakan bahwa ini adalah kesempatan untuk memperbaiki kesalahan masa lalu di mana pemerintah Inggris menguji senjata nuklir di Australia Selatan, memaksa banyak dari mereka untuk berpindah.