Sebuah patung penemu senapan serbu AK-47 yang baru-baru ini diresmikan memiliki kesalahan memalukan. Tidak sengaja dalam monumen itu justru menampilkan diagram senapan serbu Jerman selama Perang Dunia II.
Kesalahan ini segera diperbaiki, namun menghidupkan kembali desas-desus lama bahwa Mikhail Kalashnikov sebenarnya telah membuat desain senapannya dengan mencontek senjata musuh Rusia selama Perang Dunia II.
Patung yang dibangun oleh Russian Historical Society memiliki tinggi 30 kaki yang mengambarkan Mikhail Kalashnikov memegang senjata ciptaannya, AK-47.
Seorang sersan senior dan komandan tank dalam Perang Dunia II, Kalashnikov mengalmai luka dalam Pertempuran Bryansk. Selama bulan-bulan saat dia harus menghabiskan waktu untuk memulihkan diri dia dan rekan-rekannya sesama tentara Soviet mengeluhkan ketergantungan tentara Soviet pada senapan bolt-action yang lamban, sementara Angkatan Darat Jerman memiliki senapan mesin ringan otomatis MP-40.

Kalashnikov mulai merancang sebuah senapan otomatis baru yang menggunakan kartrid yang lebih pendek dan kurang kuat. Pada tahun 1946, desain senapannya diterima sebagai senapan standar untuk Angkatan Darat Soviet dan diberi nama Avtomat Kalashnikova 47, atau AK-47.
Senjata ini sukses besar, diadopsi oleh lebih dari seratus negara, dari Armenia sampai Zimbabwe, dengan lebih dari seratus juta senapan dibangun di seluruh dunia.
Selalu ada desas-desus bahwa cerita Kalashnikov – anak petani Kazakh imi benar-benar menciptakan sendiri desain senjatanya yang sangat handal tersebut. Sementara juga diketahui Uni Soviet menginternir sejumlah insinyur Jerman pada akhir perang dan memaksa mereka untuk membantu Soviet dalam segala hal mulai dari roket balistik V-2 hingga senjata ringan.
Salah satu yang diinstruksikan adalah insinyur senjata ringan Jerman Hugo Schmeisser, yang bertanggung jawab pada penciptaan Sturmgewehr 44, atau StG 44 rifle.

Senapan StG 44, dengan hooded sight post, pistol grip, dan magazine 30 putaran berbentuk melengkung seperti pisang memang sangat mirip dengan AK-47. Keduanya menggunakan sistem piston gas, yang menggunakan gas panas untuk melesatkan misius, mengeluarkan casing dan menggerakkan peluru baru ke posisi tembak.
Meskipun ada kesamaan eksternal, AK-47 menggunakan desain rotating bolt bukan tilting bolt seperti StG 44. Secara internal, AK-47 memiliki fitur desain utama yang mirip degan M-1 Garand Amerika.

Tuduhan bertahun-tahun bahwa Kalashnikov menyalin StG 44 ini yang kemungkinan menjadi penyebab kesalahan memalukan pada patung monumen tersebut.
Tampaknya pematung hanya melakukan pencarian Google dan secara tidak sengaja menggunakan diagram StG 44. Jika melakukan pencarian di Google.ru untuk “diagram AK-47” maka memang akan menghasilkan diagram StG 44 yang identik dengan yang digunakan pada patung Kalashnikov.
Menurut BBC, masuknya StG 44 pada patung itu pertama kali diperhatikan oleh sejarawan Rusia Yuri Pasholok. Diagram yang menyinggung perasaan itu kini telah dihapus dari patung.