Korea Selatan akan Tambah Jet Tempur, T-50 Paling Berpeluang

Korea Selatan akan Tambah Jet Tempur, T-50 Paling Berpeluang

Korea Selatan telah memutuskan untuk membeli lebih banyak jet tempur untuk Angkatan Udara mereka. Pesawat buatan sendiri T-50 berpeluang besar untuk mengisi kebutuhan tersebut.

Keputusan tersebut diambil pada sidang ke-105 komite pengadaan senjata, yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Song Young-moo.

Defense Acquisition Program Administration Korea Selatan sebagaimana dikutip Yonhap menyebutkan dalam sidang yang dilakukan Senin 25 September 2017 tersebut tidak ditentukan model atau jumlah pesawat yang akan dibeli dan hanya mengatakan hal itu sebagai program ‘pembelian domestik’

Tetapi dengan kata ‘pembelian domestik’ maka T-50 Golden Eagle akan menjadi favorit untuk memenangkan kontrak baru tersebut.

T-50 adalah pesawat latih supersonik yang dikembangkan oleh Korea Aerospace Industries dan Lockheed Martin. “Kami berencana untuk memulai proyek ini pada 2019,” kata DAPA.

Panitia juga memutuskan untuk memproduksi secara massal sistem komunikasi militer generasi berikutnya yang telah sukses menjalani pengujian.

Dalam proyek senilai US$4,7 miliar, DAPA bertujuan untuk mengganti platform komunikasi analog yang ada, yang disebut SPIDER, dengan Tactical Information Communication Network (TICN).

Blok I-1 TICN dikembangkan secara lokal pada tahun 2015 setelah lima tahun bekerja, dengan putaran pertama produksi massal dilakukan pada tahun berikutnya.

Beberapa bulan uji lapangan menunjukkan bahwa TICN memungkinkan transfer data lebih dari sepuluh kali lebih cepat daripada SPIDER.

Sistem SPIDER hanya bisa mengirimkan gambar diam dan data suara, namun TICN dapat mentransmisikan data video, gambar dan suara.

Dengan demikian, panitia pengadaan senjata menyetujui putaran kedua produksi massal peralatan pada tahun 2019.