Tijitibeh, Belum Gunakan Nuklir, 20.000 Orang Mati Perhari Jika Perang Korea Pecah
AP 

Tijitibeh, Belum Gunakan Nuklir, 20.000 Orang Mati Perhari Jika Perang Korea Pecah

 

Meskipun Korea Utara telah berhasil menguji rudal balistik antar benua dan melakukan enam uji coba nuklir, namun teknologi tersebut belum pernah digabungkan. Itu berarti bahwa meskipun Pantai Barat Amerika  sekarang nampaknya berada dalam jangkauan rudal Korea Utara, tidak mungkin Pyongyang dapat dengan mudah menargetkan daratan Amerika Serikat dengan senjata nuklir yang berfungsi penuh pada tahap ini.

Di sisi lain, perangkat nuklir dapat diselundupkan ke dalam kontainer atau dijatuhkan dari pesawat terbang, mungkin di dekat salah satu pangkalan Amerika di Asia.

“Mereka akan berupaya habis-habisan untuk kelangsungan hidup rezim. Mereka tidak akan menang, tapi mereka akan mencobanya, saya jamin itu, ” kata Givens sebagaimana dikutip Los Angeles Times Senin 25 September 2017.

Paradok yang terjadi dengan Korea Utara adalah kelemahannya yang justru membuatnya sangat berbaya dan hal itu mengapa menjadi sulit untuk membuat perbandingan dengan periode Perang Dingin. Tiji tibeh jika dalam istilah jawa atau mati siji mati kabeh (mati satu mati semua)

Jika Kim mengira rezimnya ambruk, maka dia akan cenderung segera memilih opsi nuklir. “Korea Utara berada dalam posisi lemah. Mereka tidak dapat mempertahankan perang konvensional yang berlarut-larut. Mereka harus meraih senjata pemusnah massal mereka sejak dini, ” kata Daniel Pinkston, seorang mantan penerjemah militer yang sekarang mengajarkan strategi pertahanan di Korea Selatan.

Kim Jong Il, ayah dari pemimpin saat ini, secara luas dilaporkan telah mengatakan, “Saya akan menghancurkan dunia atau membawa dunia bersamaku sebelum menerima kekalahan di medan perang.”

Statistik yang sering dikutip tentang militer Korea Utara sangat mengagumkan karena memiliki 1,2 juta personel di Angkatan Darat dan menjadi terbesar keempat di dunia. Dari jumlah itu 100.000 adalah pasukan khusus yang dilatih untuk menyusup ke Korea Selatan.

Meskipun perangkat keras militernya berasal dari era Soviet, Korea Utara memiliki lebih banyak tank daripada Amerika Serikat yakni 3.500 berbanding 2.381 dan lebih banyak artileri daripada China. Bahan fisil nuklirnya cukup untuk sedikitnya membuat 12 senjata nuklir bahkan mungkin hingga 60, tergantung ukurannya.  Menurut Arm Control Assn Amerika. memiliki 1.411 hulu ledak nuklir strategis.

“Tentara Korea Utara masih kalah dalam setiap aspek operasi mereka, namun memiliki kemampuan artileri dan rudal yang besar, kekuatan khusus dan operasi rahasia dan kapal selam yang sangat besar,” kata Anthony Cordesman dari Pusat Studi Strategis dan Internasional yang berbasis di Washington dan penulis studi tentang keseimbangan militer di Asia dikutip Los Angeles Times.

NEXT: POSISI CHINA BISA MENGEJUTKAN