
Penggunaan AIP pada kapal selam diesel-listrik, sangat meningkatkan daya tahan kapal selam saat berendam, yang memungkinkan mereka untuk terus tinggal terendam selama berminggu-minggu tanpa muncul ke permukaan.
Meskipun tetap tidak setara dengan kemampuan kapal selam nuklir karena kapal selam diesel listrik tetap perlu ke permukaan untuk mengisi baterai dan daya tahan mereka kemampuan ini menjadikan kapal selam diesel listrik tetap memberikan peningkatan besar dalam daya tahan di bawah air.
Namun AIP tidak memberikan keuntungan apapun selain meningkatkan keunggulan bawah air dan tidak boleh diasumsikan bahwa kapal selam dilengkapi AIP akan selalu mengalahkan rekan-rekan mereka yang tidak dilengkapi AIP.
Pada bulan April 2006, sebuah kapal selam U-32 Angkatan Laut Jerman yang dilengkapi dengan AIP membran proton exchange Siemens (PEM) Fuel Cell kompresi membuat perjalanan bawah laut sejauh 2.800 km tanpa snorkel.
Hal ini kontras dengan kapal selam non-AIP yang hanya dapat berjalan 500-800 km sebelum mereka harus ke permukaan dan mengisi ulang baterai mereka dengan menjalankan generator diesel yang berisik. Sementara sebuah kapal selam bertenaga nuklir memiliki ketahanan air tidak terbatas.
Sekali lagi pada tahun 2013, U-32 membuat rekor dengan bepergian di bawah air terus menerus selama 18 hari tanpa permukaan! Bandingkan dengan kapal selam non-AIP memiliki yang hanya memiliki daya tahan bawah air 4-6 hari saja.
Hal ini menunjukkan bahwa kapal selam diesel listrik dilengkapi AIP jauh lebih mampu daripada rekan-rekan mereka non-AIP dalam hal kemampuan berendam.