Apa Sebenarnya Air Independent Propulsion? Bagaimana Dia Bekerja?
Kapal Selam Kelas Soryu Jepang

Apa Sebenarnya Air Independent Propulsion? Bagaimana Dia Bekerja?

kapal selam soryu jepang

Saat di bawah air, baterai pada kapal akan menjadi penggerak baling-baling dan sistem listrik lainnya. Baterai ini kehabisan daya dalam waktu 4-5 hari dan kapal selam butuh mengisi ulang baterai mereka.

Proses ini harus dilakukan dengan snorkel, yang mengekspos mereka untuk bisa dideteksi oleh radar musuh dan membuat mereka menjadi target yang mudah untuk aset anti-kapal selam lawan.

Meskipun snorkel modern dilapisi dengan cat penyerap radar dan memiliki membentuk siluman, mereka masih terdeteksi oleh radar resolusi tinggi. Ada juga sensor yang disebut sniffer diesel yang dapat mendeteksi emisi gas buang dari generator kapal selam diesel saat snorkel.

Sebuah kapal selam yang perlu permukaan setiap hari, kehilangan unsur kejutan dan meningkatkan kerentanan terhadap aset anti-kapal selam lawan.

Oleh karena itu kita membutuhkan sebuah sistem yang dapat memungkinkan kapal selam diesel-listrik bisa mengisi ulang baterai mereka tanpa menjalankan mesin mereka. Hal ini akan memungkinkan mereka untuk terus berlayar di bawah air dan mempertahankan unsur kejutan dengan tetap tidak terdeteksi.

Sistem ini juga harus memungkinkan SSK untuk mempertahankan tingkat kebisingan sangat rendah dan tidak harus berkompromi pada kinerja kapal selam. Sistem yang memungkinkan semua ini adalah Air Independent Propulsion (AIP).

Meskipun kapal selam nuklir menawarkan daya tahan dan kecepatan yang jauh lebih baik, mereka tidak cocok untuk perairan pesisir yang dangkal dan sebagian angkatan laut tidak mampu untuk membangun dan memelihara mereka karena mereka sangat mahal.

Selain itu kapal selam diesel memiliki keuntungan untuk dapat mematikan mesin sepenuhnya yang tidak bisa dilakukan oleh kapal selam nuklir. Hal ini dikombinasikan dengan sifat ultra-tenang kapal selam diesel modern, telah membuat kapal selam diesel yang dilengkapi AIP sangat menarik bagi banyak negara.

Banyak negara yang mengoperasikan baik kapal selam nuklir dan diesel untuk keuntungan masing-masing. Angkatan laut yang ingin mengoperasikan kapal selam non-nuklir dengan jarak dan muatan senjata besar sekarang memiliki pilihan untuk kapal selam diesel besar dilengkapi dengan AIP, yang menyediakan alternatif terdekat dengan kemampuan kapal selam bertenaga nuklir.

Beberapa contoh adalah kelas Soryu dari Jepang, Type 216 yang dikembangkan oleh Jerman dan Shortfin Barracuda Prancis yang akan dioperasikan oleh Australia.

NEXT: JENIS DAN CARA KERJA AIP