Donald Trump dan Kim Jong un memang layak disebut seperti anak Taman Kanak-Kanak. Seperti anak kecil mereka saling mencaci maki dan menantang berkelahi.
Presiden Amerika Donald Trump kembali menghina Kim Jong un dengan menyebutnya sebagia Manusia Roket.
“Aku dengar Menteri Luar Negeri Korea Utara berbicara di PBB bahawa dia menggemakan pemikiran Little Rocket Man, mereka tidak akan lama lagi!” kata Trump di Twitter Minggu 24 September 2017.
Trump dalam beberapa waktu terakhir telah menjuluki Kim Jong un sebagai “Manusia Roket “, termasuk dalam pidatonya di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Menteri luar negeri Korea Utara, Ri Yong Ho, telah menuduh Trump menjadi “Orang gila yang penuh dengan megalomania yang memegang tombol nuklirnya. Dia menambahkan bahwa penghinaan Trump baru-baru ini membuat “kunjungan roket kami ke seluruh daratan Amerika Serikat tidak terelakkan lagi.”
Sebelumnya, Kim menyebut Trump sebagai “orang gila” dan “manula”. Trump kemudian merespons dengan merilis cuitan yang menyebut Kim Jong-un “orang sinting”.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengibaratkan perang kata-kata antara Donald Trump dan Kim Jong-un seperti perkelahian sesama bocah di taman kanak-kanak.
Lavrov mengatakan diperlukan rehat “untuk mendinginkan kepala yang panas” menyusul serangkaian uji coba rudal balistik Korea Utara selama beberapa bulan terakhir.
“Ya memang tidak bisa diterima menyaksikan petualangan nuklir militer Korea Utara dengan diam, tapi juga tidak bisa diterima memicu perang di Semenanjung Korea,” ujar diplomat senior tersebut.
Ketimbang saling berkelahi, Lavrov menyerukan agar proses politik yang merupakan kunci dari proses di Dewan Keamanan PBB.
“Bersama dengan China, kami akan terus memperjuangkan pendekatan dengan akal sehat, bukan menggunakan emosi seperti ketika sesama bocah di taman kanak-kanak saling berkelahi dan tiada seorang pun yang bisa menghentikan mereka,” paparnya, seraya menyindir Trump dan Kim.
Baca juga:
Pemimpin Paling Aneh Versi World Guinnes Record, Siapa Saja?