Petempur milisi Syiah Yaman, Houthi, menyatakan mereka menembakkan satu rudal balistik ke arah pangkalan militer di satu kota perbatasan Arab Saudi. Sementara pihak Arab mengaku berhasil merontokkan rudal tersebut.
Houthi di dalam satu pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita yang dikuasai milisi Syiah itu, Kantor Berita Saba Sabtu 23 September 2017 mengatakan rudal diarahkan ke Pangkalan Udara Raja Khaled di Khamis Mushait di Provinsi Asir, bagian barat-daya Arab Saudi..
Namun, stasiun televisi Arab Saudi, Al Arabiya, melaporkan Pasukan Pertahanan Udara Arab Saudi berhasil mencegat rudal tersebut di atas wilayah Khamis Mushait. Setelah kejadian tersebut militer Arab membalas dengan membom tempat peluncurannya di dalam wilayah Yaman.
Houthi telah mengincar kota besar di perbatasan Arab Saudi sejak awal perang di Yaman. Pada 27 Juli, Arab Saudi menyatakan Kerajaan itu mencegat satu rudal yang ditembakkan oleh milisi Houthi ke arah Kota Suci Makkah.
Sejak Maret 2015, koalisi militer pimpinan Arab Saudi ikut-campur dalam konflik di Yaman untuk mendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, yang diakui masyarakat internasional, melawan milisi Syiah Houthi yang menyerbu Ibu Kota Yaman, Sana’a, dan merebut sebagian besar wilayah di provinsi Yaman Utara.
Lebih dari 10.000 orang Yaman, kebanyakan warga sipil, telah tewas dalam perang yang juga membuat lebih dari tiga juta lagi warga Yaman meninggalkan tempat tinggal mereka, kata beberapa lembaga PBB. Yaman juga telah dilanda wabah kolera, yang mematikan, dan berada di ambang kelaparan besar.
Baca juga:
Mampukah Arab Saudi Berperang di Dua Medan Secara Bersamaan?