Seorang personel pasukan resimen terjun payung Perancis yang bertugas dengan pasukan gabungan pimpinan Amerika melawan ISIS, tewas dalam pertempuran di daerah Irak-Suriah Sabtu 23 September 2017.
Sebanyak 1.200 anggota dikerahkan Prancis dalam operasi militer di Irak dan Suriah, yang dikenal sebagai Operasi Chammal, yang iluncurkan di Irak pada 2014 dan diperluas hingga ke Suriah pada 2015.
Misi tersebut mendukung pasukan setempat dalam perjuangan mereka melawan kelompok garis keras tersebut, terutama melalui bantuan serangan udara, pengintaian penerbangan dan pelatihan.
Militer Perancis mengatakan bahwa prajurit tersebut tewas tertembak, ketika tentara memberikan arahan kepada pasukan setempat saat terjadi baku tembak dengan ISIS.
Presiden Emmanuel Macron mengatakan bahwa ia “mengambil pelajaran dengan sangat sedih” atas kematian tentara tersebut.
