Pembom dan jet tempur Angkatan Udara Amerika kembali terbang di lepas pantai Korea Utara. Kali ini pesawat terbang sangat dekat dengan Korea Utara bahkan disebut sebagai penerbangan terjauh ke zona demiliterisasi selama abad ke-21.
Pentagon menyebut penerbangan pada Sabtu 23 September 2017 itu sebagai ‘pesan yang jelas’ untuk Korea Utara. Penerbangan melibatkan pembom B-1B Lancer yang dikawal oleh jet tempur F-15C.
Pentagon juga menyebutnya misi ini sebagai upaya untuk menunjukkan bahwa pilihan militer adalah hal yang mungkin diambil untuk menghentikan program nuklir dan rudal Pyongyang.
Pentagon mengatakan pembom B-1B berangkat dari Guam dan didampingi pesawat tempur F-15C Eagle yang terbang dari Okinawa, Jepang. Pesawat terbang di wilayah udara internasional melintasi perairan timur Korea Utara. Amerika menyebut penerbangan masuk ke utara Zona Demiliterisasi hingga menjadi posisi terjauh dari pantai Korea Utara selama misi yang dilakukan pada abad ke-21.
Juru bicara Pentagon Dana White sebagaimana dikutip Sky News mengatakan bahwa hal tersebut menggarisbawahi keseriusan yang Amerika ambil untuk perilaku Korea Utara. Penerbangan juga dilakukan setelah sempat terdeteksi gempa kecil di Korae Utara yang sempat dikhawatirkan sebagai akibat uji nuklir. Tetapi kemudian dilaporkan gempa itu bukan buatan manusia.
Ini bukan demonstrasi pertama kekuatan militer AS dalam beberapa pekan terakhir. Beberapa waktu sebelumnya pembom B-1B didampingi F-35 dan F-15 milik Korea Selatan juga terbang di sekitar perbatasan.