RENCANA DISUSUN

Sebelum April 1945 Churchill memerintahkan Perencana Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Inggris untuk menyusun operasi dengan kode ‘Unthinkable’ terkait dua rencana terkait konflik antara sekutu Barat dan Uni Soviet. Para jenderal diminta untuk merancang cara untuk “Memaksakan Rusia menuruti kehendak Amerika Serikat dan Inggris”.
Invasi Sekutu ke Soviet diperkirakan akan dimulai pada 1 Juli 1945. Pada hari-hari terakhir perang melawan Hitler, London melakukan persiapan untuk menyerang Uni Soviet dari belakang.
Rencananya adalah melakukan perang total untuk menduduki daerah Uni Soviet yang memiliki arti penting dan memberikan pukulan yang menentukan untuk membuat Uni Soviet tidak mampu untuk terus melawan. Rencana tersebut meliputi kemungkinan pasukan Soviet mundur jauh ke dalam wilayah sesuai dengan taktik yang digunakan dalam perang sebelumnya.
Namun rencana itu dinilai British Chiefs of Staff Committee tidak layak karena keunggulan jumlah angkatan darat Soviet di Eropa dan Timur tengah yang mencapai perbandingan 3:1. Sehingga menggunakan kekuatan Jerman bisa mengimbangkan kekuatan. Inilah kenapa tentara Jerman tetap dijaga kemampuan tempurnya.
Kabinet Perang menyatakan:
“Tentara Rusia telah mengembangkan Komando Tinggi yang mampu dan berpengalaman. Angkatan darat Soviet hidup dan bergerak pada skala yang lebih ringan daripada tentara Barat, dan mempekerjakan taktik berani yang sebagian besar didasarkan pada mengabaikan kerugian dalam mencapai tujuannya. Peralatan telah meningkat pesat selama perang dan sekarang sudah cukup baik. Rusia telah menunjukkan perkembangan dan peningkatan senjata dan peralatan yang ada dan produksi massal mereka telah sangat mencolok. Bahkan beberapa senjata Jerman meniru senjata Rusia.
Para perencana Inggris akhirnya dihadapkan pada kesimpulan pesimis. Mereka mengatakan setiap serangan akan menjadi “berbahaya” dan perang akan menjadi panjang dan mahal. Laporna tersebut menyatakan:
“Jika kita ingin memulai perang dengan Rusia, kita harus siap berkomitmen untuk perang total, yang akan menjadi panjang dan mahal.Keunggulan numerik pasukan darat Soviet meninggalkan sedikit kesempatan untuk sukses.”
Penilaian yang ditandatangani oleh Kepala Staf Angkatan Darat pada tanggal 9 Juni 1945, menyimpulkan: “Ini ada di luar kekuasaan kami untuk mencapai sukses dengan cepat dan kami akan berkomitmen untuk perang berkepanjangan melawan rintangan berat. Peluang ini kecil apalagi jika Amerika mulai bosan dan acuh tak acuh kemudian mulai menarik pasukannya karena magnet perang Pasifik. ”
Perdana Menteri menerima rancangan salinan rencana pada 8 Juni. Kesal, Churchill tidak bisa berbuat banyak melihat supremasi Tentara Merah. Bahkan dengan bom nuklir di persediaan militer AS, Harry Truman, Presiden Amerika yang baru, harus memperhitungkan dengan cermat.