Jepang memindahkan sebuah sistem rudal Patriot Advanced Capability-3 mereka ke Pangkalan Hakodate yang terletak di pulau utara Hokkaido. Ini merupakan lokasi yang dekat dengan jalur penerbangan rudal balistik yang baru-baru ini diluncurkan oleh Korea Utara.
Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera menggambarkan langkah tersebut sebagai upaya pencegahan terhadap ancaman yang terus meningkat dari Korea Utara.
“[Korea Utarat] dapat meluncurkan rudal balistik yang akan terbang di atas negara kita lagi di masa depan,” katanya kepada wartawan sebagaimana dilaporkan Japan Times Selasa 19 September 2017.
“Untuk mempersiapkan keadaan darurat, kami ingin melakukan segala upaya untuk melindungi keselamatan masyarakat.”
Unit sistem PAC-3 dirancang untuk menembak jatuh rudal balistik sebelum mencapai target. Rudal ini akan memback Standard Missile-3 (SM-3) yang ditempatkan di destroyer Aegis Angkatan Laut Jepang yang diposisikan di Laut Jepang. Jika SM-3 gagal mencegat rudal ketika terbang di atmosfer, maka Patriot akan menjadi benteng terakhir.
Jepang juga memindahkan empat unit PAC-3 ke prefektur di Jepang barat pada bulan Agustus setelah Korea Utara mengancam akan menembakkan rudal ke Guam, wilayah Amerika di Pasifik.
Korea Utara terus mengancam akan menggunakan senjata nuklir untuk “menenggelamkan” Jepang dan menjadikan Amerika Serikat “abu dan kegelapan”. Ancaman ini dikeluarkan setelah Jepang mendukung resolusi Dewan Keamanan PBB untuk memperketat sanksi pasca Korea Utara melakukan uji nuklir terakhir mereka pada awal September 2017 ini.
Baca juga:
