Hanya satu bulan setelah diresmikan, sebuah program Angkatan Darat Amerika Serikat untuk mengganti senapan serbu M4 Carbine mereka dengan senapan 7,62 mm telah dibatalkan.
Pertama kali dilaporkan oleh The Firearm Blog Jumat 22 September 2017, Program Interim Combat Service Rifle telah dikembangkan sejak setidaknya musim semi ini dan diumumkan secara resmi pada bulan Agustus ketika Angkatan Darat mencari sampel industri untuk memproduksi hingga 50.000 senapan.
Senapan tersebut akan menggantikan M4, varian M16, yang telah beroperasi selama setengah abad dan memiliki putaran 5,56 mm.
Kritikus mengklaim bahwa kaliber tersebut tidak memiliki jarak atau tingkat mematikan yang dibutuhkan untuk taktik unit kecil modern, terutama setelah pelindung tubuh yang ditingkatkan telah terbukti mampu menahan kaliber 5,56 mm.
Sebagian besar tentara dan Marinir Amerika Serikat membawa senapan kaliber 5,56 mm yakni M4, M16 atau M27. Marksmen, senapan sniper dan senapan mesin menembakkan putaran 7,62 mm atau putaran sama.
Angkatan Darat sedang mengerjakan kombinasi antara kaliber senapan dan senapan menengah yang akan memiliki putaran antara 5,56 mm dan 7,62 mm, memberi jarak tembak yang lebih besar daripada senjata mereka saat ini dan kekuatan dan penetrasi yang lebih besar.
Pejabat Angkatan Darat telah mencatat bahwa senapan yang sedang dalam proses akan menggantikan keluarga senjata M4 dan M16. Namun Interim Combat Service Rifle diharapkan bisa mengisi celah senjata sementara program jangka panjang terus berlanjut.
Pejabat militer tidak memberikan pernyataan resmi tentang kabar tersebut. Tetapi mengganti senapan baru dengan kaliber yang lebih besar akan membawa sejumlah konsekuensi. Menggunakan senapan kaliber 7,62 milimeter akan lebih berat, membutuhkan amunisi yang lebih berat, dan membawa sedikit amunisi daripada M4. Tiga hal terebut yang kurang diinginkan untuk infanteri.
Baca juga: