Sebagaimana diketahui sebuah jet tempur Su-22 “Fitter” Suriah ditembak jatuh oleh F / A-18 Super Hornets Angkatan Laut Amerika pada Juni 2017 lalu. Ini adalah pertama kalinya jet tempur Amerika menembah pesawat lawan sejak 4 Mei 1999, ketika sebuah MiG-29 Serbia dihancurkan oleh pesawat F-16 Amerika.
Saat ini sebuah laporan terperinci tentang insiden bulan Juni tersebut telah diberikan oleh salah satu pilot yang terlibat.
Pesawat tempur Angkatan Laut Amerika yang beroperasi dari kapal induk USS George H.W. Bush, menanggapi permintaan bantuan dari pemberontak yang didukung Amerika di selatan ibukota Negara Islam Raqqa. Mereka menjadi sasaran agresif oleh pasukan pro-Presiden Bassar al-Assad.
Lt. Cmdr. Michael “Mob” Tremel dari skuadron VFA-87 “Golden Warriors” yang menembak pesawat tersebut telah merinci bagaimana misi itu dilakukan lengkap dengan cuplikan kamera senjata pada simposium tahunan Asosiasi Tailhook.
Komandan Tremel menceritakan bagaimana dia terbang dari USS George Bush. Keempat F / A-18 yang dikirimkan menembak stasiun di dekat kota al Tabqua di Suriah di mana pasukan Pemerintah Suriah maju ke pasukan pemberontak Suriah yang didukung Amerika.
Tapi sebuah sebuah Su-27 Rusia juga berkeliaran dengan terbang tinggi di daerah tersebut. Pilot Angkatan Laut Amerika mulai menjelajahi langit dengan sensor untuk mencari pesawat lain.
Satu kontak bergerak cepat terdeteksi mendekat. Jadi Tremel memindahkan F / A-18-nya ke posisinya untuk secara visual mengkonfirmasi identitasnya. Ternyata pesawat itu adalah pesawat tempur Syrian Su-22 Fitter dengan membawa senjata penuh.
VFA-31 releases footage of Syrian Su-22 being shot down in this awesome cruise video: https://t.co/4kj9GVp1pl pic.twitter.com/sOUSHY2VXZ
— Tyler Rogoway (@Aviation_Intel) September 21, 2017
Pilot Angkatan Laut Amerika menghubungi komandan mereka dan pesawat pengintai E-3 Sentry meminta mereka untuk memperingatkan agar tidak mendekati sekutu mereka di lapangan mereka.
Pilot Suriah tidak menanggapi. Tremel kemudian menerbangkan pesawat F / A-18 di dekat kanopi Su-22 tiga kali untuk mendapatkan perhatian pilot. Tetap saja diabaikan.
Jet tempur Suriah tersebut bahkan sudah masuk dalam jangkauan untuk menyerang pasukan sekutu. Pesawat itu melepaskan bom dan menarik diri.
F / A-18 Tremel dengan cepat bergerak ke belakang pesawat dan menyiapkan rudal jarak dekat AIM-9X Sidewinder. Dia melepaskan tembakan tetap meleset. Dia segera mempersiapkan rudal kedua – kali ini sebuah mid-range AIM-120 AMRAAM. Kali ini rudal mengunci Su-22 Fitter dan meledak tepat di belakangnya.
Pesawat Suriah bergerak liar ke kanan dan ke turun dengan kobaran api. Pilot terlihat terbang keluar dari pesawat dengan kursi lontarnya.
F / A-18 Hornet juga sempat menghadapi bahaya karena nyaris tidak berhasil lolos dari puing-puing pesawat yang ditembaknya terutama dari sisa-sisa kokpit Su-22. Segera setelah itu, sebuah jet Suriah kedua ditembak jatuh oleh rekan-rekannya.