99 Tahun Lalu, Ujung Jari Tentara Ini Menciptakan Sejarah Dahsyat
Henry Tandey

99 Tahun Lalu, Ujung Jari Tentara Ini Menciptakan Sejarah Dahsyat

Sejarah bisa menjadi besar karena hanya sebuah gerakan jari. Andai saja pada 28 September 1918 Henry Tandey menarik pelatuknya, maka sejarah akan jauh berbeda dengan apa yang terjadi sekarang ini.

Ketika akhir Perang Dunia I, tentara Jerman mundur karena gempuran tentara Inggris. Pertempuran di Marcoing, sebuah desa di Prancis. Seorang tentara Jerman berpangkat  kopral, terluka hingga Henry bisa berada di jarak tembak.

Henry pun mengangkat senjata dan membidik laki-laki di hadapannya. Tinggal sebuah tarikan jari untuk menggerakan pelatuk. Tetapi Tuhan telah menentukan sejarah dan tak bisa diubah.

Henry tidak bisa menarik pelatuk karena melihat laki-laki yang dibidiknya terluka dan tidak mengangkat senjata untuk melawan. Mengetahui tentara Jerman itu tidak tega menembakknya, tentara Jerman itu kemudian mengangguk sebagai tanda terimakasih. Sesat kemudian dia beranjak pergi.

Andai saja laki-laki itu ditembak mati. Henry menarik pelatuknya saat itu, maka salah satu perang terbesar dalam sejarah manusia modern mungkin tidak akan terjadi. Perang Dunia II yang membawa korban jutaan orang mungkin bisa dihindari. Andai saja…

Dan siapakah lak-laki itu? Dia adalah Adolf Hitler, pemimpin Jerman yang akhirnya menjadi tokoh sentral salah satu perang terbesar di jagat ini.