Site icon

Masih Tetap akan Tergantung ke Rusia, Slovakia Tunda Pembelian Jet Tempur Baru

Mig-29 Slovakia

Slovakia akan menunda pembelian jet tempur yang direncanakan untuk mengganti pesawat buatan Soviet yang sudah tua. Hal ini menjadikan negara anggota NATO tersebut masih akan tergantung pada Rusia.

Negara anggota NATO Eropa ini tengah telah melakukan pembicaraan dengan beberapa perusahaan untuk mengganti MiG-29 buatan Rusia.

Menteri Pertahanan Slovakia Peter Gajdos mengatakan penundaan dilakukan karena kurangnya dana dan akan memprioritaskan pada peningkatan angkatan darat terlebih dahulu.

Dia menyebutkan jet tempur F-16 yang dibangun Lockheed Martin Amerika dan  Gripen yang dibuat oleh Saab Swedia sebagai pilihan. Tetangga Hungaria dan Republik Ceko sudah mengoperasikan Saab.

Slowakia diperkirakan akan mengambil keputusan pada akhir bulan ini, namun Gajdos pada Rabu 20 September 2017 mengatakan keputusan itu akan tertunda.

“Kita perlu memodernisasi kekuatan darat yang merupakan tulang punggung militer kita. Meskipun kita telah mengganti beberapa bagian angkatan udara, pasukan darat belum diperbarui selama beberapa dekade,” katanya.

Kementerian Pertahanan mengatakan dalam sebuah dokumen strategi, yang dirilis minggu lalu dan akan diperdebatkan pada paruh pertama tahun 2018 Slowakia akan menghabiskan sekitar 6,5 miliar euro  pada tahun 2030 untuk memodernisasi militernya.

Pengeluarannya untuk pertahanan akan meningkat dari 1,1 persen dari PDB menjadi 1,6 persen pada 2020 dan 2,0 persen pada tahun 2024.

Perdana Menteri Robert Fico mengatakan bulan lalu Slovakia harus memilih “solusi Eropa” untuk Angkatan Darat jika mereka ingin menjadi bagian dari integrasi Uni Eropa yang lebih dalam.

Keputusan Gajdos ini mendapat kritik dari oposisi dengan menyebut penundaan kesepakatan jet tempur dapat memperpanjang ketergantungan Slowakia terhadap Rusia.

“Jika kementerian keuangan dan pemerintah mengalokasikan uang untuk semua proyek, kami siap untuk menyelesaikan negosiasi yang sedang berlangsung dan menyelesaikan kesepakatan pada jet baru,” kata Gajdos.

Pada tahun 2015, Slovakia membuat kesepakatan untuk membeli sembilan helikopter Black Hawk buatan Amerika Serikat gima menggantikan armada Mi-17 Rusia, dan menandatangani kontrak dengan Alenia Aermacchi  Italia untuk dua pesawat angkut C-27J Spartan guna menggantikan Antonov Rusia tahun sebelumnya.

Pemerintah telah menyetujui rencana untuk menghabiskan 1,2 miliar euro  untuk mengganti pengangkut personel lapis baja usang pada bulan Mei.

Slovakia memiliki kontrak pemeliharaan 12 MiG-29 dengan Rusia sampai musim gugur 2019. Jika tidak memesan jet baru maka haarus memperpanjangnya.

“Perpanjangan kontrak Mig-29 adalah rencana B, rencana A adalah pembelian jet baru. Saya tidak akan menerima solusi pro-Eropa dan pro-Atlantik (untuk penggantinya),” kata Gajdos.

Exit mobile version