Sebuah kapal Angkatan Laut Rusia dengan masa lalu yang mencurigakan saat ini terlihat berlayar mengelilingi Mediterania timur. Rusia menyebut kapal bernama Yantar ini sebagai kapal riset oseanografi, tetapi pengamat luar meyakini dia sebenarnya adalah kapal mata-mata yang menggunakan kapal selam mini untuk melakukan pekerjaan siluman di dasar laut.
Yantar adalah kapal yang bergabung dengan armada Angkatan Laut Rusia pada tahun 2015. Secara resmi digambarkan sebagai ‘kapal tujuan khusus’ atau ‘kapal oseanografi’ kapal tersebut dioperasikan oleh Direktorat Riset Bawah Laut Angkatan Laut Rusia, yang dianggap mengendalikan upaya spionase bawah laut Rusia.
Yantar dirancang untuk bertindak sebagai induk dari kapal selam mini, dengan hanggar untuk menyimpan kapal selam serta menggunakan derek untuk menurunkannya ke dalam air.
Yang mencurigakan kapal tersebut sering terlihat berlama-lama di atas kabel bawah laut yang menjadi jalur data melintasi dasar laut, menghubungkan seluruh negara dan bahkan benua di jaringan telekomunikasi global.
Pada tahun 2015, saat hubungan Amerika- Kuba yang mencair, Yantar terlihat di lepas pantai Kuba di Teluk Guantanamo, di mana satu kabel bawah laut melintas.
Menurut wartawan H.I. Sutton, penulis Covert Shores: The Story of Naval Special Forces, pada akhir 2016 di lepas pantai Syria, kapal melayang di atas kabel bawah laut lainnya, saat terjadi pemadaman Internet secara misterius di negara tersebut. Kapal tersebut juga dioperasikan di lepas pantai timur Amerika dan Kanada, dekat Portugal, di Mediterania, dan di Teluk Persia.
Yantar menjadi rumah dua kapal selam buatan Rusia, kapal selam berawak 3 orang bernama Rus dan Konsul. Keduanya bisa menyelam sampai kedalaman 20.000 kaki.
Keduanya memiliki lambung baja kuat untuk menahan tekanan besar. Sutton mengatakan bahwa Yantar mungkin juga menggunakan sistem menyelam kedalaman yang disebut Deep Worker yang membawa satu atau dua orang dan dapat beroperasi pada kedalaman 600 meter.
Selain kapal selam berawak di atas kapal ada setidaknya satu jenis ROV (Remote Operated Vehicle) yang tidak banyak diketahui kemampuannya.
Apa yang bisa dilakukan Yantar? Kapal selam berawak dan ROV adalah platform ideal untuk menemukan kabel bawah laut dan menyadap mereka dengan menambahkan perangkat keras. Praktik tersebut ditemukan oleh komunitas intelijen Amerika yang menggunakan kapal selam bekas USS Halibut untuk memasang alat di kabel bawah laut Soviet di Laut Okhotsk.
Dikenal sebagai Operasi Ivy Bells, alat ini memungkinkan intelijen Amerika untuk mencegat komunikasi militer Soviet di daerah tersebut.
Saat ini, menurut Sutton, Yantar beroperasi di Mediterania Timur. Mungkin bukan sebuah kebetulan, saat ini kapal berada tepat di atas kabel bawah laut yang menghubungkan Israel dan Siprus.
Menyadap kabel yang dikenal sebagai delousing bukanlah satu-satunya kemungkinan dari keberadaan kapal Rusia tersebut di wilayah ini. “Yantar menggunakan kendaraan bawah lautnya untuk menyelidiki jet tempur Angkatan Laut Rusia yang jatuh di Laut Tengah saat menerbangkan misi tempur di Suriah,” kata Sutton kepada Popular Mechanics.
“Rusia kehilangan dua jet pada tahun 2016, sebuah Flanker Su-33 dan Fulcrum MiG-29. Mungkin saja dia memulihkan peralatan sensitif dari bangkai pesawat dan juga akan bisa mendeteksi jika negara lain juga mengunjunginya. “