Selamat Jalan dan Terimakasih; Manusia yang Menyelamatkan Dunia Meninggal

Selamat Jalan dan Terimakasih; Manusia yang Menyelamatkan Dunia Meninggal

Stanislav Petrov, petugas yang bertanggung jawab atas sebuah pusat peringatan dini di luar Moskow, meninggal pada usia 77 di bulan Mei 2017 lalu, namun kematiannya baru dilaporkan pada hari Senin 18 September 2017.

Pada tanggal 26 September 1983 Petrov menggunakan inisiatifnya saat orang lain mengikuti protocol. Tetapi tindakannya telah mencegah perang nuklir antara dua kekuatan besar yakni Uni Soviet dan Amerika Serikat.

Kala itu Perang Dingin berada pada puncaknya dan Uni Soviet dan Amerika Serikat hanya beberapa detik dari kemungkinan perang nuklir.

Beberapa minggu sebelumnya, sebuah pesawat tempur Korea Selatan ditembak jatuh jet tempur Soivet setelah menyimpang ke wilayah udara Soviet di Timur Jauh Rusia.

Tiba-tiba, tepat setelah tengah malam, panel kontrol menyala dan melaporkan bahwa amerika telah meluncurkan lima rudal nuklir yang ditujukan ke Uni Soviet.

Tugas Petrov adalah melaporkan rudal yang masuk ke atasannya, yang hampir pasti akan memerintahkan serangan balasan yang cepat, yang memicu kehancuran global yang tak terhitung.

“Yang harus saya lakukan adalah meraih telepon, untuk melaporkan langsung ke komandan tertinggi kami,  tetapi saya tidak dapat bergerak. Saya merasa seperti sedang duduk di penggorengan panas,” katanya dalam sebuah wawancara bertahun-tahun kemudian.

Petrov yang saat itu berusia 44 tahun itu kemudian membuat kesimpulan ada masalah dengan peralatan hingga dia tidak membuat laporan ke atasannya.

Dia benar. Ternyata yang terjadi adalah satelit pemantauan telah dikacaukan oleh sinar matahari yang memantulkan awan ketinggian tinggi.

https://twitter.com/KleoXII/status/909977010545549312

Atas tindakannya ini Petrov tidak dihukum tetapi juga tidak mendapat promosi. Tindakannya diselimuti kerahasiaan sampai tahun 1998. Pada saat  itu dia telah pensiun dengan pangkat letnan kolonel.

Tapi ketika ceritanya akhirnya dirilis, tindakannya dipuji di seluruh dunia dan dia dikenal sebagai “orang yang menyelamatkan dunia.”

Ia menerima beberapa penghargaan internasional, termasuk Dresden Prize,  pada tahun 2013. “Saya tidak melakukan yang heroik, saya tidak merasa seperti pahlawan, saya hanya melakukan pekerjaan saya dan saya menyukai cara saya melakukannya,” kata Petrov pada upacara penghargaan tersebut.

Petrov kemudian menjelaskan apa yang ada di balik firasatnya. Dia mengatakan bahwa panel kontrol hanya menunjukkan lima rudal telah diluncurkan dan dia menduga bahwa jika Amerika benar-benar menyerang Uni Soviet, mereka akan meluncurkan ratusan rudal, tidak hanya lima.

“23 menit kemudian saya menyadari bahwa tidak ada yang terjadi. Jika terjadi serangan yang nyata, maka saya pasti sudah mengetahuinya, sangat melegakan,” katanya dalam sebuah wawancara pada tahun 2013.