Pembelian Su-35 Lambat, Panglima: Buat Apa Punya 1.000 Pesawat Tapi Hanya Pura-Pura
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo

Pembelian Su-35 Lambat, Panglima: Buat Apa Punya 1.000 Pesawat Tapi Hanya Pura-Pura

Meski pemerintah sudah mengatakan telah sepakat untuk membeli 11 jet tempur Su-35 dari Rusia dengan sistem imbal dagang, nyatanya sampai saat ini belum juga ada kesepakatan yang diambil. Hal ini membuat Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo semakin tidak sabar.

Jenderal bintang empat ini pun mendesak kepada pemerintah untuk segera merealisasikan rencana tersebut mengingat sudah begitu lama tertunda. Pesawat itu sangat dibutuhkan untuk menambal kekuatan yang ditinggalkan F-5 Tiger yang sudah pensiun satu tahun lebih.

Sementara di sisi lain, ancaman kepada negara semakin nyata yang membutuhkan kekuatan yang lebih kuat untuk melawannya.

“B at apa kita punya 1000 pesawat kalau ternyata senjatanya semua hanya senjata pura-pura?” ujar Gatot di Yogyakarta Selasa 19 September 2017.

Gatot benar-benar berharap pengadaan jet tempur ini menjadi prioritas.  Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertahanan diharapkan bisa secepat mungkin untuk merealiasikan kesepakatan dengan Rusia. Dia mengingatkan anaman bagi negara ini semakin jelas.

“Kami terus doakan semoga para pejabat negara ini segera sadar, bahwa ancaman semakin jelas dan Indonesia butuh sistem peralatan persenjataan yang terbaik,” ujar Gatot.

Dengan wilayah yang luas, kebutuhan jet tempur sangat mendesak tentu saja pesawat itu harus dilengkapi dengan senjata, tidak sekadar untuk gagah-gagahan.

“Pesawat tanpa senjata hanya untuk demonstrasi akrobatik, padahal yang kita butuhkan adalah pesawat untuk misi perang,” katanya.