Presiden Donald Trump menggunakan forum Sidang Umum PBB untuk mencaci-maki banyak negara. Korea Utara, Iran dan Venezuela sama sekali tidak ada baiknya di mata Trump dan tiga negara itu harus dilawan.
Dalam pidatonya Selasa 19 September 2017 Trump mengatakan Amerika akan dipaksa untuk “menghancurkan secara total” Korea Utara kecuali jika Pyongyang mundur dari program nuklirnya. Dia juga mengolok-olok pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sebagai ” manusia roket ” yang sedang melakukan misi bunuh diri.
“Jika Korea Utara mundur Kita tidak punya pilihan selain menghancurkan Korea Utara secara total,” katanya sebagaimana dilaporkan Reuters. “Manusia roket itu sedang dalam misi bunuh diri untuk dirinya dan rezimnya,” tambahnya.
Dia mendesak negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk bekerja sama untuk mengisolasi pemerintah Kim sampai menghentikan perilaku “bermusuhan”. Seorang diplomat Korea Utara tetap berada di kursi terdepan barisan terdepan selama pidato Trump.
Sementara terkait masalah Iran, Trump menyebut kesepakatan nuklir 2015 yang dinegosiasikan oleh pendahulunya, Barack Obama, adalah sebuah hal yang memalukan dan mengisyaratkan bahwa dia mungkin tidak akan menyetujui kembali kesepakatan tersebut pada saat batas waktu pertengahan Oktober. “Saya rasa Anda belum pernah mendengar yang terakhir,” katanya.
Dia menyebut Iran sebagai “negara nakal yang habis secara ekonomi” dan mengekspor kekerasan.
Beralih ke Venezuela, Trump menyebut situasi di sana ambruk dan mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak dapat berdiri dan menonton. “Kita tidak bisa berdiri dan melihat,” katanya.