Rumor terus berputar mengelilingi kematian misterius Letnan Kolonel Eric “Doc” Schultz yang jatuh dengan jet tempurnya di dekat Area 51 pada 5 September 2017. Berbagai teori muncul karena Angkatan Udara Amerika Serikat menahan untuk tidak menyebutkan jenis pesawat yang jatuh.
Tetapi kabar bahwa Schultz terbang dalam posisi sebagai komandan skuadron “Red Hat” maka kemungkinan dia terbang dengan pesawat taktis asing. Skuadron rahasia ini memang bertugas untuk menguji pesawat-pesawat milik negara lain seperti Rusia.
Kini sebuah laporan muncul dari situs Radio Moscow Rusia yang menyebutkan bahwa seorang pilot uji terkenal di Rusia tidak hanya berhubungan dengan Schultz sesaat sebelum kecelakaan itu, namun dia juga memperingatkannya untuk tidak melakukan manuver tertentu saat mengendalikan pesawat Rusia.
Magomed Tolboyev adalah salah satu tokoh penerbangan paling menonjol di Rusia. Dia bertugas sebagai pilot uji coba selama Perang Dingin, menguji berbagai jenis pesawat berkapasitas tinggi dan eksotis, termasuk pesawat luar angkasa Soviet Buran.

Dia sejak itu diberi gelar Hero of Russia dan telah bekerja dengan banyak perusahaan penerbangan sipil dan militer Rusia sejak jatuhnya Uni Soviet. Baru-baru ini Tolboyev dinobatkan sebagai presiden kehormatan acara pameran kedirgantaraan dua tahunan MAKS, pameran penerbangan dan senjata terbesar Rusia.
Laporan tersebut mengatakan bahwa Schultz dan Tolboyev sekitar sebulan sebelum kejadian telah melakukan kontak.
“Saya berbicara dengannya, saya katakan kepadanya sebulan yang lalu: jangan melakukan apa yang kami lakukan. Saya menunjukkan kepadanya sebuah loop mematikan, tapi saya katakan: jangan lakukan ini pada pesawat kami. Kami tahu apa yang harus dilakukan dengannya. Anda perlu tahu apa yang sedang Anda jalani. Cossack hanyalah Cossack di atas kudanya.”
Dia juga berkata “Saya memperingatkan mereka: Anda tidak bisa melakukan ini. Perbedaannya adalah 1 derajat, tepatnya satu derajat. Dia pria yang baik, dia terbang dengan baik, tetapi takdirnya seperti ini. Dia berpengalaman, tidak ada yang meragukan hal itu. Kita harus mengakui: Pilot Amerika dan Inggris adalah pilot hebat.”
Dia juga mengatakan bahwa jika Schultz melakukan apa yang dia lakukan dengan jet tempur Rusia maka hal itu akan sangat berbaha. “Saya mengatakan kepadanya Anda akan binasa, Anda tidak dapat melakukan apa yang saya lakukan. Inilah intinya. ”
Tidak jelas apakah kontak itu dilakukan secara resmi atau hanya sebatas hubungan pertemanan. Juga tidak jelas pesawat apa yang dimaksud oleh Tolboyev, tetapi varian Flanker terbaru dari Rusia, seperti Su-30 dan Su-35, adalah jet tempur paling bermanuver di dunia saat ini. Mereka mampu melakukan akrobat yang luar biasa saat diterbangkan oleh pilot yang terlatih secara khusus.
Pentagon memiliki sejumlah Su-27 dalam persediaan klandestinnya, namun turunan Flanker yang lebih canggih sejauh ini belum terbukti termasuk apakah Amerika memiliki Su-30 yang dimiliki thrust vectoring. Kemungkinan untuk memiliki Su-35 juga sangat kecil mengingat pesawat ini baru dijual ke China.
Baca juga: