Kementerian Pertahanan Rusia membantah tuduhan Pentagon bahwa jet-jet tempur mereka menyerang Pasukan Demokratik Suriah (SDF), pemberontak yang didukung Amerika, di dekat kota Suriah Deir ez-Zor.
“Pesawat Rusia di Suriah hanya menargetkan posisi kelompok ISIS,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayjen Igor Konashenkov Minggu 17 September 2017. Hal ini dikatakan mengomentari klaim bahwa Rusia membom sasaran di dekat Deir ez-Zor karena mengetahui bahwa unit SDF dan penasihat koalisi Amerika ada disana
Konashenkov mencatat bahwa Rusia telah melakukan operasi bersama dengan pasukan Suriah di daerah Deir ez-Zor selama seminggu dan sebelumnya telah memberitahuk ke koalisi pimpinan Amerika.
“Untuk menghindari eskalasi yang tidak perlu, komando pasukan Rusia di Suriah memberi tahu Amerika pemberitahuan lebih awal, melalui saluran komunikasi yang ada, di perbatasan [teritorial] di mana operasi militer di Deir Ez-Zor akan dilakukan,” kata Konashenkov sebagaimana dilaporkan Sputnik.
Juru bicara tersebut menegaskan bahwa Rusia menjalankan operasinya berdasarkan informasi pengintaian yang biasanya diverifikasi melalui beberapa saluran.
Konashenkov menambahkan bahwa dinas intelijen Rusia tidak menemukan bentrokan antara pejuang ISIS dan pihak ketiga di tepi timur Sungai Efrat dalam beberapa hari terakhir.
Sebelumnya muncul laporan setidaknya enam pejuang SDF terluka dalam serangan udara di Suriah timur pada hari Sabtu. Mereka menuduh jet tempur Rusia yang melakukan serangan itu
Baca juga:
https://www.jejaktapak.com/2017/07/24/tanding-satu-lawan-satu-jet-tempur-rusia-vs-amerika/