Ratu Elizabeth II Sudah Siapkan Pidato Jika Perang Dunia III Pecah
Ratu Elizabeth II

Ratu Elizabeth II Sudah Siapkan Pidato Jika Perang Dunia III Pecah

Dunia dilanda ketegangan di mana-mana. Di Asia suhu terus bergerak naik didorong sikap Korea Utara yang terus menguji rudal dan nuklirnya. Hal ini membuat kemungkinan perang antara Amerika dan sekutunya dengan negara tersebut menjadi terbuka.

Di Eropa, kekuatan-kekuatan raksasa juga sedang berhadap-hadapan. NATO terus menumpuk kekuatan militernya di perbatasan Rusia sementara Moskow menanggapi dengan unjuk kekuatan besar-besaran.

Belum lagi ketegangan yang terjadi di Laut China Selatan, perang tanpa ujung di Afghanistan dan Timur Tengah. Semua ini menjadi bara api yang bisa meledak dan memicu Perang Dunia III. Jika itu terjadi Ratu Elizabeth II dari Inggris telah menyiapkan pidato untuk disampaikan pada masyarakat.

Sebagaimana dilaporkan Independent, Jumat 15 September 2017, pidato tersebut sebenarnya sudah ditulis pada 1983 ketika Perang Dingin mencapai titik puncaknya. Naskah itu kemudian dirilis kepada publik pada 2013, setelah 30 tahun tersimpan di arsip nasional.

Sejumlah aspek dari pidato itu memang sudah tidak sesuai seperti Pangeran Andrew yang ketika itu bertugas untuk Angkatan Laut Kerajaan. Akan tetapi, sebagian besar pesan dalam pidato itu tetap relevan sehingga masih bisa digunakan.

“Saya tidak pernah melupakan kesedihan dan kebanggaan yang saya rasakan ketika saya dan kakak saya berkerumun mendengarkan kata-kata inspiratif ayah saya [Raja George VI] pada hari yang menentukan itu, pada 1939 [awal Perang Dunia II]. Saya tidak pernah membayangkan tugas yang mengerikan itu suatu hari akan menimpa saya,” tulis Ratu Elizabeth.

Ratu Elizabeth menyebut, saat ini teror datang dari penyalahgunaan teknologi ketimbang berasal dari para prajurit.

“Pesan saya kepada kalian sederhana. Tolonglah mereka yang tidak bisa menolong diri mereka sendiri. Berikan perlindungan pada orang yang kesepian dan tak punya rumah. Kita akan bertempur melawan kejahatan yang baru dan kita berdoa yang terbaik untuk negara kita dan para orang baik di mana pun mereka berada.”

Baca juga:

19 Kerajaan Terbesar dalam Sejarah