Angkatan Laut Inggris pernah menjadi kekuatan paling menakutkan di dunia. Tetapi jika laporan ini benar maka saat ini kondisinya benar-benar memprihatinkan.
The Daily Telegraph mengutip sumber-sumber pertahanan melaporkan hanya satu dari empat kapal perang Angkatan Laut Inggris bisa berlayar. Hal ini terjadi karena karena pemotongan anggaran. Dengan kondisi ini armada mereka hampir tidak mampu melindungi Inggris.
Dalam laporannya Sabtu 16 September 2017 The Daily Telegraph menyebut 19 kapal perang dan kapal perusak Inggris 13 di antaranya tidak dapat dikirim ke laut karena kurangnya tenaga kerja, bahan bakar dan pasokan suku cadang.
Lord West of Spithead, mantan rFirst Sea Lord Angkatan Laut Inggris, mengatakan bahwa laporan tersebut menunjukkan bahayanya situasi pertahanan Inggris.
Untuk diketahui repons Inggris terhadap Badai Irma di Karibia telah dikritik karena lamban. HMS Ocean, kapal amfibi mereka saat ini, sedang berlayar ke wilayah tersebut namun tidak akan tiba sampai minggu depan.
“Angkatan Bersenjata sekarang telah dikurangi ke tingkat di mana mereka bahkan harus berjuang keras untuk melindungi warga Inggris,” kata sumber militer tersebut.
“Respons kami yang tidak cepat terhadap Badai Irma membuat Inggris menjadi bahan tertawaan dan merupakan akibat langsung pemotongan anggaran pertahanan.”
Lord West of Spithead mengatakan kepada surat kabar tersebut: ‘Apa yang terjadi, terlepas dari apa yang dikatakan oleh Menteri Pertahanan, adalah pembongkaran anggaran pertahanan.”
Juru bicara Kementerian Pertahanan mengatakan: “Kami meningkatkan armada Angkatan Laut Kerajaan untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia Kedua. Angkatan Laut kita sudah bisa melaksanakan semua persyaratan operasionalnya, lebih dari 97 persen direkrut dan, dengan dua jenis frigat baru dan dua kapal induk besar dalam rencana, Inggris memenuhi peran maritim globalnya.
“Inggris berkomitmen untuk mengeluarkan dua persen PDB untuk pertahanan, sesuai dengan target minimum NATO.”
Sumber Kementerian Pertahanan kepada MailOnline bersikeras jumlah kapal yang dilaporkan Angkatan Laut salah. Angkatan Laut Inggris sendiri tidak mengomentari rincian penyebaran saat ini. Prosedur normal adalah meninggalkan sekitar sepertiga armada di dermaga untuk perawatan.
Julian Lewis, Ketua Komite Pertahanan Commons, mengatakan kepada Telegraph ukuran Angkatan Laut telah dikurangi secara besar-besaran selama 20 tahun terakhir hingga hanya memiliki satu kapal di tempat yang tepat pada waktu yang tepat yang jelas itu tidak tidak mencukupi.
“Hampir 2 persen yang dibelanjakan untuk pertahanan terlalu rendah dan pertahanan terlalu jauh dari skala prioritas nasional kita. Kenyataannya, kita membiarkan ukuran Angkatan Bersenjata kita berkurang secara progresif ke tingkat rendah, pasti akan berdampak pada kemampuan kita untuk bereaksi terhadap krisis saat terjadi.”
Baca juga: