Dikucilkan Tetapi Jor-joran, Setelah 75 F-15, Qatar Beli 24 Typhoon

Dikucilkan Tetapi Jor-joran, Setelah 75 F-15, Qatar Beli 24 Typhoon

Qatar sedang dalam tekanan ekonomi setelah dikucilkan oleh negara-negara tetangganya, tetapi mereka tetap melangkah untuk meningkatkan kekuatan  militernya yang menyedot dana sangat besar. Setelah membeli jet tempur F-15 dari Amerika, kini negara kaya raya itu memutuskan untuk membeli jet tempur Typhoon

Menteri pertahanan Qatar telah menandatangani letter of intent untuk membeli 24 jet Typhoon dari BAE Systems Inggris. Langkah ini juga bisa membuat negara-negara Teluk lain memboikot Doha.

Arab Saudi, UEA, Mesir dan Bahrain memangkas hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Qatar pada 5 Juni 2016 lalu, menangguhkan rute penerbangan dan pengiriman dengan pengekspor gas alam cair terbesar di dunia, yang merupakan basis utama militer AS.

“Pernyataan niat tersebut mencakup niat menteri untuk membeli 24 pesawat Typhoon dengan semua peralatan mereka,”  kantor berita negara QNA melaporkan pada hari Minggu 17 September 2017 dan dikutip Reuters.

Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Menteri Negara Urusan Pertahanan Khalid bin Mohammed Al Attiyah dan mitranya dari Inggris Michael Fallon.

“Ini akan menjadi kontrak pertahanan utama pertama dengan Qatar, salah satu mitra strategis Inggris,” kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam sebuah pernyataan. Dia menambahkan bahwa perundingan mengenai kesepakatan telah memakan waktu beberapa tahun.

“Kami juga berharap bahwa ini akan membantu meningkatkan keamanan di wilayah ini di semua sekutu Teluk.”

Eurofighter Typhoon adalah proyek gabungan antara BAE, Airbus Prancis dan Finmeccanica di Italia dan mendukung sekitar 40.000 pekerjaan di Inggris.

Tidak ada pernyataan tentang biaya pada kesepakatan jet tempur. Namun sebagai gambaran BAE pada tahun 2014 sepakat untuk memasok Arab Saudi dengan 72 jet Typhoon dalam kesepakatan senilai US$ 6 miliar atau sekitar Rp79 triliun.

Fallon mengatakan pada sebuah konferensi di London, pada hari Sabtu, pemerintah Inggris akan meningkatkan upaya untuk membantu BAE Systems menjual lebih banyak jet Typhoon dengan kesepakatan pemerintah-ke-pemerintah.

Typhoon sedikit lebih unggul dalam mendapat pesanan tahun ini dibanding pesaingnya Rafale yang dibangun oleh Dassault Aviation Prancis, yang telah menyetujui kesepakatan dengan Mesir dan Qatar.

Qatar juga menandatangani kesepakatan pada bulan Juni untuk membeli 72 jet tempur F-15 dari Boeing Co di Amerika Serikat seharga US$12 miliar dan menyelesaikan kesepakatan US$$ 6 miliar dengan Italia untuk tujuh kapal angkatan laut.

Negara Teluk yang kaya telah dituduh oleh tetangganya mendukung terorisme dan bekerjasama dengan dengan Iran, saingan utama Arab Saudi di wilayah tersebut. Qatar membantah tudingan tersebut.

Krisis telah menempatkan wilayah ini pada batas dan mendorong Turki untuk mengirim pasukan ke Doha sebagai tanda dukungan.

Baca juga:

Eurofighter Typhoon Vs F-15, Lebih Baik Mana?