Angkatan Aerospace Rusia dijadwalkan untuk mendapatkan lebih dari sepuluh pesawat dukungan udara jarak dekat Su-25SM3, varian paling canggih dari pesawat yang oleh NATO disebut sebagai Frogfoot.
Pesawat rencananya akan diterima sebelum akhir tahun ini. Pesawat terbaru ini dikatakan Viktor Pryadka, kepala Avintel aviation technology alliance , memiliki peningkatan kemampuan yang besar.
Viktror Pryadka mengatakan pembangunan Su-25, yang juga dijuluki Grach diprakarsai oleh perancang pesawat terbang Oleg Samoilovich, yang bekerja di Biro Desain Sukhoi Rusia sebagai Deputy General Designer.
“Dia mengembangkan sebuah ‘tangk terbang’ yang dapat menangani target yang berbeda saat berada di udara. Pesawat lapis baja Su-25 memiliki serangkaian modifikasi, yang mengindikasikan bahwa pesawat ini memiliki potensi besar sejak awal,” kata Pryadka.
Terkait Su-25SM3, dia secara khusus menunjuk pada kemampuan tempur dan survivabilitas pesawat yang meningkat. Hal ini dicapai melalui pemasangan persenjataan yang lebih baik untuk membantunya melawan serangan jet tempur musuh.
“Pesawat dilengkapi dengan dua mesin dan jika satu mesin hancur, Su-25SM3 akan mampu melanjutkan penerbangan dan kembali ke lapangan terbangnya,” kata Pryadka sebagaimana dikutip Sputnik Sabatu 16 September 2017.
Berkat karakteristik uniknya, Su-25SM3 Supergrach akan mampu menghancurkan target pada siang dan malam, dan dalam semua kondisi cuaca. Sistem proteksi udara baru juga membuat pesawat akan lebih kebal terhadap pertahanan udara musuh.
Su-25SM3 adalah versi modern dari Su-25, yang mulai beroperasi dengan Angkatan Udara Rusia di awal tahun 1980an.
Awal pekan ini, surat kabar Rusia Izvestia mengutip seorang sumber di Staf Umum Angkatan Udara Rusia yang mengatakan bahwa lebih dari sepuluh Su-25SM3 akan mulai beroperasi dengan Distrik Militer Selatan dan Pusat Pelatihan Pesawat Rusia pada akhir tahun.
Pada tahun 2018, Su-25M3 akan dipasok ke unit penerbangan tempur di Transbaikalia Rusia dan Timur Jauh.
Julukan “tank terbang” pertama kali digunakan oleh pendahulun Su-25 yakni pesawat tempur lapis baja Il-2 yang mendapat reputasi selama Perang Dunia II karena bisa menjatuhkan bom dan menembakkan roket ke tank Nazi.
Baca juga:
Tidak Glamour, Tapi Fakta Su-25 Telah Membuktikan Kemampuannya