Setelah 20 Tahun, Amerika Ingin Tempatkan Senjata Nuklir ke Pasifik
Kelas Ohio/US Navy

Setelah 20 Tahun, Amerika Ingin Tempatkan Senjata Nuklir ke Pasifik

Amerika Serikat kemungkinan akan mengirimkan kapal selam yang membawa senjata nuklir pasifik untuk bisa lebih dekat dengan Korea Utara. Jika benar, maka ini akan menjadi yang pertama Washington mengirimkan kembali senjata nuklir ke Pasifik dalam 20 tahun terakhir.

Rencana pengiriman kapal selam yang mampu menembakkan senjata nuklir ini dilakukan setelah ketegangan tanpa henti di Semenanjung Korea menyusul uji rudal antarbenua dan nuklir oleh Pyongyang.

Sebagaimana dilaporkan Daily Star Sabtu 16 September 2017, rencana tersebut sebagai bagian dari pengurangan pengeluaran Pentagon di bawah Presiden AS Donald Trump.

Penempatan senjata nuklir yang begitu dekat dengan perbatasan Korea Utara bisa menjadi pengubah permainan di wilayah tersebut. Senjata nuklir Amerika ditarik keluar dari Korea Selatan pada tahun 1991 atas perintah Presiden AS George HW Bush.

Donald Trump diperkirakan akan bertemu Presiden Korea Selatan pada November di tengah meningkatnya krisis dengan Korea Utara.

Senat Amerika akan meninjau Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional  tahun depan  yang akan membuat perubahan penempatan senjata nuklir. Penyebaran senjata nuklir di dekat Korea Utara diusulkan oleh Senator Mazie Hirono dari Hawaii.

Selain kapal selam penempatan kekuatan nuklir juga mencakup pesawat tempur dengan kemampuan nuklir, pertahanan rudal yang lebih ditingkatkan dan peningkatan latihan militer dengan Jepang dan Korea Selatan.

Petinggi militer dari Korea Selatan dan Amerika bertemu awal bulan ini saat mereka membahas kemungkinan pengiriman senjata nuklir ke wilayah tersebut.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in sendiri cenderung tidak setuju dengan rencana tersebut karena penyebaran nuklir di wilayah tersebut akan menjadi pemicu perlombaan senjata.

Baca juga:

10 Tahun Lagi, Kapal Selam Kelas Ohio Tidak Bisa Menyelam