Site icon

Jepang Tetap Gagal Jual Pesawat Amfibi AS-2 ke India

Pesawat Amphibi AS-2i

Meski selama empat tahun merayu, Jepang sekali lagi gagal masuk ke pasar senjata India setelah tidak bisa mencapai kesepakatan dari pembicaraan lama tentang rencana penjualan pesawat amfibi AS-2.

Selama KTT  India-Jepang ke-10, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe & Perdana Menteri India Narendra Modi membahas kesepakatan tersebut namun gagal mencapai keputusan. Kendati demikian, kedua pemimpin tersebut menghargai dimulainya pembahasan teknis untuk kolaborasi penelitian masa depan di bidang Unmanned Ground Vehicles and Robotics.

Sekretaris Jendral India S Jaishankar mengatakan kepada media bahwa “perundingan serius” diadakan dengan Jepang mengenai pembelian pesawat amfibi tersebut.

“Kesiapan Jepang untuk menyediakan pesawat amfibi AS-2 yang canggih dihargai karena melambangkan tingkat kepercayaan yang tinggi antara kedua negara. Kedua pemerintah tersebut memutuskan untuk melanjutkan diskusi mereka mengenai hal ini,”  katanya Jumat 15 September 2017.

Kunjungan Shinzo Abe oleh Perdana Menteri Jepang didahului dengan spekulasi di media India bahwa kesepakatan bilateral yang telah lama tertunda mengenai ShinMaywa akan dicapai saat ini karena Jepang telah sepakat untuk menurunkan harga setidaknya 10 persen dan kesepakatan terakhir menjadi US $ 1,3 miliar. Namun, harga itu ternyata masih dinilai kemahalan hingga akhirnya tidak mencapai kesepakatan.

Perdana Menteri India Narendra Modi telah menandatangani sebuah kesepakatan awal untuk memulai negosiasi untuk mengakuisisi pesawat amfibi AS-2 Jepang selama kunjungannya ke negara tersebut pada tahun 2014.

Sebelum itu, Angkatan Laut India dan Penjaga Pantai India telah menaruh minat pada pesawat ini karena kemampuan kisarannya yang mencapai 4.500 Km serta kemampuan mendarat dan lepas landas di air. Namun harga yang terlalu tinggi dan ketidakmauan Jepang melakukan transfer teknologi sensitif menjadikan rencana itu terus tertunda. iar Pesawat Terbang Amfibi

Jepang telah menawarkan penjualan langsung, pemerintah India yang dipimpin oleh Narendra Modi ingin menghasilkan 18 pesawat lainnya di India sesuai dengan inisiatif India “Make in India” selain membeli pesawat dalam bentuk jadi.

 

Exit mobile version