Selama Perang Dunia II, Inggris dan Jerman terlibat dalam sejumlah pertempuran tank yang cukup terkenal, salah satunya yang paling besar adalah pertempuran El Alamein Afrika.
Jerman memiliki beberapa tank terbaik, namun desain Inggris juga tidak kalah. Beberapa di antaranya adalah modifikasi dari desan Amerika dengan menambahkan senjata. Salah satunya terlihat di Sherman Firefly.
Bagaimana dengan sekarang? Situasnya tidak akan jauh berbeda. Jerman memiliki tank tempur utama Leopard 2, sementara Inggris memiliki Challenger 2. Kedua tank tersebut mencerminkan perbedaan taktik yang dipilih dan dianut Jerman dan Inggris, meskipun keduanya memiliki senjata utama meriam 120mm.
Meriam Jerman adalah meriam smoothbore 120mm. Versi awal Leopard 2 memiliki senjata yang sama yang digunakan pada tank tempur utama M1A1 dan M1A2 Abrams. Angkatan Darat Inggris, memasang meriam 25 persen lebih lama di Leopard 2A6.
Inggris lebih unggul dengan senapan 120mm lebih baru yang dikenal sebagai L30 untuk Challenger 2. Ini adalah peningkatan yang nyata dari L11A5 yang digunakan pada Challenger 1, yang membuat rekor tembakan terjauh melawan tank lain.
Tetapi Jerman memiliki keunggulan dalam pergerakan. Leopard 2 bisa menempuh jarak 45 mil per jam dengan jangkauan maksimum 342 mil. Challenger hanya mencapai 37 mil per jam, dan memiliki jarak tempuh 280 mil. Challenger dikabarkan sangat terlindungi dengan baik, dan meriamnya menjadikannya salah satu tank terberat dalam peran defensif.
Intinya, kemungkinan pemenang pertarungan antara Challenger dan Leopard akan sangat ditentukan pada bagaimana tank bisa menggunakan kekuatannya.
Baca juga: