Korea Selatan berhasil melakukan latihan live-fire pertamanya dengan menggunakan rudal jelajah Taurus KEPD 350 yang dibangun Jerman.
Kantor Berita Yonhap mengutip sumber Angkatan Udara Korea Selatan mengatakan latihan tersebut berlangsung di provinsi Chungcheongnam-do selatan pada Selasa 12 September 2017 dengan menggunakan jet tempur F-15K Slam Eagle.
Latihan tersebut bertujuan untuk melatih serangan presisi atas fasilitas kunci Korea Utara serta untuk menguji integrasi rudal buatan Jerman tersebut dengan jet tempur Korea Selatan.
Seoul berencana untuk mempercepat penyebaran rudal Taurus untuk memperkuat kekuatan udara militernya di tengah ketegangan yang tak kunjung usai di wilayah tersebut.
Taurus KEPD 350 adalah rudal udara ke permukaan presisi tinggi yang diproduksi oleh Taurus Systems, perusahaan patungan MBG Deutschland GmbH Jerman dan Saab Bofors Dynamics Swedia dan digunakan oleh Jerman dan Spanyol di samping Korea Selatan.
Korea Selatan menerima rudal Taurus KEPD 350 pertama pada bulan Oktober 2016 dan saat ini telah memiliki 170 rudal di gudangnya. Menurut laporan media, Seoul ingin memesan lagi 90 rudal tersebut.
Jet tempur F-15K Slam Eagle dan KEPD 350 akan menjadi gabungan kekuatan yang sangat mematikan untuk Korea Utara. F-15 dirancang untuk menembus sistem pertahanan udara Korea Utara dan dapat menghancurkan fasilitas militer besar. Jika dipersenjatai dengan rudal Taurus, pesawat dapat menekan ibukota Korea Utara Pyongyang saat terbang di atas Daejeon, 164 kilometer selatan Seoul.
Jika jet menembakkan Taurus di Laut Timur bisa memukul fasilitas peluncuran rudal Utara di Hwadae, di bagian utara dari Korea Utara.
Rudal akan membentuk sistem senjata inti untuk “rantai membunuh” sistem pertahanan Seoul. Rantai membunuh bertujuan untuk meningkatkan kemampuan negara guna mendeteksi dan menghancurkan senjata pemusnah massal Korea Utara.
Taurus panjang 5,1 meter dan berat 1.400 kilogram memiliki jangkauan 500 km dengan. Sistem ini memiliki 480 kg hulu ledak dan bisa terbang serendah 40 m dari tanah pada kecepatan Mach 0,95 hingga dapat memungkinkan untuk menghindari radar musuh.