Australia akan mengirim pasukan untuk membantu pasukan Filipina dalam pertempuran yang sedang berlangsung melawan militan yang mengaku terkait dengan ISIS di kota Marawi.
Menteri Pertahanan Australia Marise Payne mengatakan kontingen kecil tentara Australia akan dikirim untuk melatih tentara Filipina
“Kami sangat berkomitmen untuk mendukung Filipina dalam upayanya mempertahankan diri dari ancaman teroris,” kata Menteri Payne dalam jumpa pers bersam Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana di Manila.
“Ini adalah ancaman bagi wilayah [yang] kita semua perlu bekerja sama untuk mengalahkannya.”
Namun dia menegaskan tidak ada tentara Australia yang akan terlibat aktif dalam pertempuran tersebut.
“Tidak akan terlihat bagus jika kita membutuhkan tentara untuk berperang di sini. Kami senang dengan bantuan yang kami dapatkan dari Australia,” kata Lorenzana.
Militan menguasai Marawi pada 23 Mei 2017 dan sejak itu telah terjadi pertempuran yang menewaskan ratusan orang baik militan, militer Filipina maupun warga sipil. Sampai saat ini pasukan Filipina belum mampu menguasai sepenuhnya kota tersebut.