Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat telah mengeluarkan persetujuan penjualan jet tempur F/A-18 Super Hornet untuk Kanada.
Tetapi pengumuman tersebut muncul beberapa hari setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau justru mengemukakan keraguan untuk melanjutkan pembelian pesawat yang diharapkan akan menjadi pesawat sementara sebelum mereka benar-benar menentukan pesawat apa yang akan dibeli untuk menggantikan seluruh armada CF-18 Hornet mereka.
Departemen Luar Negeri Amerika sebagaimana dilaporkan CNN memberitahukan Kongres pada hari Selasa 12 September 2017 mengenai persetujuan kemungkinan penjualan peralatan militer ke asing hingga 18 jet tempur F-A-18 ke Kanada dengan keseluruhan kontrak senilai sekitar US$ 5,23 miliar.
Kesepakatan yang diajukan mencakup 10 pesawat F-A-18E dan delapan F / A-18F Super Hornet serta peralatan pendukung dan persenjataan untuk pesawat.
Beberapa hari sebelumnya Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan keraguan terkait kesepakatan tersebut karena perselisihan yang sedang berlangsung antara produsen pesawat yang berbasis di Amerika , Boeing, dan perusahaan kedirgantaraan Kanada Bombardier.
“Kanada sedang mengkaji pengadaan militer saat ini yang berkaitan dengan Boeing,” kata kantor Trudeau dalam sebuah pernyataan minggu lalu .
Keraguan ini didorong karena upaya Boeing untuk melakukan protes dan penuntutan dengan tuduhaan perdagangan yang tidak adil dan agresif terhadap sektor kedirgantaraan Kanada.
Pada bulan April, Boeing meminta pejabat Amerika untuk mempersoalkan harga yang dipatok Bombardier dengan menuduh perusahaan Kanada menjual jet penumpang Seri C ke pasar Amerika dengan harga yang “tidak masuk akal.”
Perselisihan tersebut telah terjadi dengan sekutu Amerika lainnya. Perdana Menteri Inggris Theresa May telah mengangkat isu tersebut saat melakukan pembicaraan telepon dengan Trump minggu lalu karena Inggris berusaha melindungi ribuan pekerjaan di sebuah pabrik Bombardier di Irlandia utara.
Namun pengumuman Departemen Luar Negeri tersebut tampaknya menunjukkan bahwa Amerika yakin kesepakatan tersebut akan berlanjut karena pengumuman semacam itu jarang dilakukan tanpa kedua negara sepakat.
Pembelian baru dari F / A-18 di Kanada dimaksudkan untuk membantu menjembatani kesenjangan antara armada tua CF-18 dan pesawat masa depan yang baru.
Kementerian Pertahanan Kanada mengumumkan rencana pada bulan Juni untuk secara dramatis meningkatkan anggaran pertahanan negara tersebut. Kanada pada akhirnya berencana untuk membeli 88 jet tempur baru untuk angkatan udara mereka.
Kanada pada awalnya berencana untuk bergabung dengan Amerika dan beberapa sekutu lainnya untuk mengakuisisi F-35 Joint Strike Fighter milik Lockheed Martin, namun Trudeau saat kampanye berjanji untuk tidak membeli jet siluman tersebut karena harganya mahal dan mengadakan kompetisi baru untuk pesawat pengganti. Tidak jelas apakah F-35 akan dimasukkan dalam kompetisi masa depan.