Aljazair akan membeli lebih dari 300 kendaraan tempur dukungan tank BMPT-72 Terminator-2 Rusia.
Sebagaimana dilaporkan media Aljazair, Rusia dan Aljazair menandatangani sebuah kesepakatan mengenai pengiriman Terminator-2 TSCV pada tahun 2016 dan Moskow akan mengirimkan kendaraan tempur tempur pada tahun 2017-2018 kepada militer Aljazair.
Aljazair akan menggunakan Terminator-2 TSCVs untuk mendukung tank tempur T-90SA yang dibeli dari Rusia sebelumnya.
Kini, militer Aljazair menggunakan kendaraan teknis yang dilengkapi peluncur Kornet ATGM dan ZSU Shilka untuk tugas ini.
BMPT-72 merupakan sebuah versi baru dari tank dukungan tempur buatan Rusia yang unik. Tank yang dijuluki Terminator II ini dipamerkan pertama pada parade kemenangan Mei 2015 lalu dan juga dipamerkan dalam pameran Army-2015 beberapa waktu lalu di Kubinka, di luar Moskow.
Dikembangkan oleh Rusia Uralvagonzavod Corporation dan dibangun di atas chassis tank tempur T-72, BMPT-72 menjadi kendaraan tank serbaguna dukungan tempur dilengkapi dengan sistem senjata state-of-the-art dan mampu menghancurkan kendaraan infanteri, tank musuh dan objek lapis baja lainnya, serta helikopter.
Hal ini yang menjadikan BMPT-72 sebagai sebuah proyek yang unik, terutama dalam hal persenjataan yang kuat. Menurut laporan Zvezda mengutip pakar militer Rusia Viktor Murakhovsky. BMPT-72 unik dalam menampilkan berbagai senjata, dari senjata-api cepat sampai peluncur granat hal ini menjadikan memerangi musuh kendaraan lapis baja adalah tugas yang mudah untuk Terminator-2.
BMPT-72 dipersenjatai dengan dua meriam otomatis 2A42 30-mm yang dapat memuat amunisi 850 putaran, empat sistem rudal anti-tank dipandu laser Ataka-T dan senapan mesin koaksial satu dengan mekanisme reload terpisah.
Kendaraan dapat bertahan hidup di iklim yang sangat berbeda, termasuk daerah perkotaan, dan segala situasi perang. Terminator 2 dilengkapi dengan night vision, finder laser, serta laser yang menjadi sistem panduan rudal yang terintegrasi. Sistem ini dapat mendeteksi target dalam jangkauan 5 kilometer, siang atau malam hari.
Dibandingkan dengan BMPT sebelumnya, Temintaro II hanya membutuhkan tiga awak dengan dua posisi peluncur granat tidak diperlukan karena sistem otomatisasi. Berat kendaraan tempur juga berkurang 47-44 ton, dengan panjang 7,2 meter dan lebar 3,59 meter.
Baca juga: