Seperti dilaporkan sebelumnya dua jet tempur Israel terbang rendah dan melakukan sonic boom yang menciptakan gemuruh keras dan merusak sejumlah rumah di Lebanon.
Muncul kabar pesawat itu terpaksa menerobos wilayah udara Lebanon dengan ketinggian rendah dan mempercepat kecepatan karena tunggang langgang dikejar rudal.
Sputnik Arab mengutip halaman facebook Encyclopedia of Syrian Military melaporkan bahwa radar pertahanan udara Suriah mendeteksi dua jet tempur F-16 pada Minggu 10 September 2017 sejak pukul 10.25 dan memerintahkan untuk menembak mereka dengan sistem rudal pertahanan S-200 pada pukul 11:26 waktu setempat.
Laporan tersebut menambahkan bahwa kedua pesawat terbang ke utara dan rudal tersebut bahkan diyakini telah menabrak salah satu pesawat tersebut di bagian utara Sidon di Lebanon.
Tetapi klaim itu belum terkonfirmasi dan harus difahami jet tempur Israel dilengkapi dengan sistem proteksi yang bisa menciptakan target maya. Pejabat Damaskus dan Tel Aviv tidak menunjukkan reaksi terhadap laporan tersebut.

Jet tempur Israel melakukan aksi menganggu dengan terbang rendah di atas kota Saida, Lebanon selatan pada Minggu 10 September 2017. Bukan itu saja pesawat melakukan sonic boom yang menyebabkan dentuman kuat hingga memecahkan jendela dan mengguncang bangunan.
Manuver tidak sopan ini merupakan pertama kalinya dalam beberapa tahun. Sumber keamanan dan warga sekitar mengatakan pesawat tempur Israel sering memasuki wilayah udara Lebanon, namun jarang melakukan terbang rendah.
Militer Israel tidak segera memberi tanggapan atas peristiwa itu. Dentuman keras tersebut juga menyebabkan kepanikan di Saida, kata warga sekitar.