Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memerintahkan militernya untuk menembak jatuh rudal yang diluncurkan dari Korea Utara yang menuju Guam atau Amerika Serikat.
Sumber yang dekat dengan tim keamanan nasional Gedung Putih mengatakan kepada Newsmax bahwa perintah tersebut dikeluarkan untuk militer Amerika setelah ancaman yang dikeluarkan Korea Utara bulan lalu untuk menembakkan rudal balistik ke Guam, sebuah wilayah Amerika di Pasifik.
“Ancaman itu memancing presiden,” kata seorang sumber kepada kantor berita tersebut Kamis 7 September 2017.
Sumber keamanan nasional lainnya mengatakan kepada Newsmax bahwa Trump juga sedang mempertimbangkan perintah “menembak jatuh” baru untuk rudal Korea Utara yang ditembakkan ke wilayah Jepang atau Korea Selatan.
“Ini adalah latihan pertahanan diri yang jelas, dan tidak ada pertanyaan yang harus dilakukan,” kata mantan duta besar Amerika untuk PBB John Bolton kepada Newsmax.
Bolton mengatakan Amerika Serikat harus mengambil langkah untuk melindungi Korea Selatan dan Jepang yang “dalam bahaya.”
Trump mengatakan kepada Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bahwa Amerika siap untuk menggunakan kemampuan penuh, termasuk senjata nuklir, dalam berurusan dengan Korea Utara, setelah negara tersebut melakukan pengujian bom hidrogen yang dapat ditempatkan pada rudal balistik antar-benua mereka.
Korea Utara telah melakukan uji nuklir keenam dan terbesar mereka. Pyongyang menyebut bom hydrogen yang diuji bisa ditempatkan di rudal antarbenua mereka.
Baca juga: