Jet tempur Israel melakukan aksi menganggu dengan terbang rendah di atas kota Saida, Lebanon selatan pada Minggu 10 September 2017. Bukan itu saja pesawat melakukan sonic boom yang menyebabkan dentuman kuat hingga memecahkan jendela dan mengguncang bangunan.
Manuver tidak sopan ini merupakan pertama kalinya dalam beberapa tahun. Sumber keamanan dan warga sekitar mengatakan pesawat tempur Israel sering memasuki wilayah udara Lebanon, namun jarang melakukan terbang rendah.
Militer Israel tidak segera memberi tanggapan atas peristiwa itu. Dentuman keras tersebut juga menyebabkan kepanikan di Saida, kata warga sekitar.
Ketegangan meningkat antara kelompok Hizbullah Lebanon dan Israel, yang terakhir bertempur dalam perang pada 2006.
Hizbullah telah mengurangi kemungkinan terjadinya kemelut lanjutan, namun memperingatkan hal tersebut bisa saja terjadi di wilayah Israel, dan mengatakan bahwa roketnya dapat menyasar wilayah mana pun di Israel.
Kepala angkatan udara Israel mengatakan akan mengerahkan seluruh kekuatan dalam perang yang mungkin dapat terjadi di masa mendatang dengan Hizbullah.
Perang pada 2006 telah menewaskan 1.200 penduduk Lebanon, kebanyakan dari mereka adalah warga sipil dan 160 penduduk Israel, yang kebanyakan adalah tentara.