Inggris: Kami di Bawah Ancaman Nuklir Korea Utara

Inggris: Kami di Bawah Ancaman Nuklir Korea Utara

Program nuklir dan rudal Korea Utara juga membuat Inggris waswas. Menteri Pertahanan Inggris Sir Michael Fallon mengatakan London berada di bawah ancaman rudal nuklir negara tersebut.

Menurutnya, setiap konfrontasi militer antara Amerika dan Korea Utara harus dihindari dengan segala cara dan juga harus ada upaya diplomatik yang lebih besar untuk mengendalikan Kim Jong-un.

Komentarnya dinyatakan saat Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan rezim Korea Utara sekarang telah menjadi ancaman global. “Ini melibatkan kami. London lebih dekat ke Korea Utara daripada Los Angeles,” ujar Fallon kepada BBC.

Ketika ditanya apakah Korea Utara bisa menyerang London, dia berkata belum saat ini. “Tapi mereka jelas mempercepat program rudal mereka. Rentangnya semakin lama dan lama dan kita harus menghentikan program ini karena bahaya salah perhitungan akan memicu respons sangat besar,” ungkapnya.

Sebuah sumber mengatakan Inggris dan Amerika sama-sama terkejut dengan kecepatan kemajuan program nuklir dan rudal Korea Utara. Rezim tersebut telah meluncurkan serangkaian uji coba rudal yang lebih kuat dan awal bulan ini telah meledakkan bom hidrogen terbesarnya.

Sebelumnya, beberapa pihak percaya Korea Utara memerlukan satu dekade untuk dapat meluncurkan rudal balistik antar benua dengan hulu ledak nuklir. Namun mereka berhasil memangkas sampai beberapa tahun saja.